oleh

Depresi Penyakit Tak Kunjung Sembuh,Warga Grobogan Nekat Gantung Diri

-Peristiwa-199 views

Metropos.id,Grobogan – Untuk kesekian kalinya warga Grobogan di gegerkan dengan aksi nekat gantung diri.Kali ini pelaku gantung diri merupakan warga Dusun Tahunan RT 07/02, Desa Ngarap arap Kecamatan Ngaringan.Pelaku melakukan aksi nekatnya pada Selasa siang (7/5/2019),sekira pukul 09.40WIB.

Informasi yang di himpun menyebutka, aksi nekat gantung diri yang di lakukan oleh Siti Ruhmi (51) di dalam rumahnya dilatar belakangi korban depresi karena mengalami sakit struk hampir 13 tahun yang tidak kunjung sembuh.Bahkan korban dikabarkan sudah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri namun gagal karena ketahuan Suaminya.

Kabag Humas Setda Grobogan H. Teguh Harjokoesumo membenarkan peristiwa gantung diri tersebut.

“Berdasarkan informasi yang kami terima korban gantung diri itu menggunakan seutas tali plastik (dadung) warna biru di ruang kandang sapi belakang rumah milik korban  yang dikaitkan pada kayu bambu di rumah korban,” terangnya.

Teguh juga menambahkan, Peristiwa itu pertama kali di ketahui sang suami yakni Rohmad (50) yang saat itu pulang dari sawah dan mengetahui istrinya sedang istirahat dirumah.Namun pada jam 09.15 wib  korban minta untuk dibelikan pakaian.Kemudian jam 09.20 wib Rohmad pergi ke Kecamatan Kunduran untuk membeli pakaian, setelah kembali sekira jam 10.00 wib Rohmad mendapati sang istri sudah gantung diri di rumah bagian belakang.

“Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Grobogan dan dokter Puskesmas Ngaringan, disaksikan oleh perangkat desa dan warga korban mengeluarkan cairan, jeratan tali leher menembus kulit, gigi menggigit dikarenakan posisi jeratan tali ada diatas jakun dengan lebar jeratan 1 cm, serta tidak ada tanda – tanda tindak  penganiaayaan ataupun kriminal dan korban murni gantung diri,” imbuhnya.

Sementara itu barang bukti yang di temukan di TKP berupa 1(satu) tali plastik (dadung) panjang 200 cm warna biru ukuran diameter 10 mm dengan posisi tali seling, 1 (satu) buah tumpuan kaki terbuat dari papan kayu tinggi 30 cm lebar 15 cm, 1 (satu) buah celana kolor warna ping basah sebagian terkena  cairan dari kemaluan. Selain itu ukuran jarak dari blandar sampai tanah tinggi 200 cm, ukuran jarak tali dari blandar ke leher panjang 70 cm dan Tinggi badan korban 150 cm. (Awg/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed