Tim damkar bersama warga saat melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran
Dari informasi yang di dapat menyebutkankan berawal korban sempat memasak air menggunakan tungku tradisional yakni kayu bakar di dapur (Pawon) sebelum kejadian. Namun korban meninggalkan dapurnya sejenak ke rumah tetangganya.
Mendengar teriakan kebakaran sontak warga sekitar langsung berhamburan guna membantu pemadaman dengan alat seadanya, bukannya padam tapi api malah membesar dan membakar seluruh rumah korban.
Namun tak berselang lama berkat laporan warga, dua unit mobil damkar dari Pos Gubug langsung bergerak cepat memadamkan api agar tidak menjalar kemana – mana walaupun memakan waktu hampir satu jam an.
Terpisah Kapolsek Kedungjati Iptu Muslih membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
“Rumah dari campuran kayu jati yang terbakar itu berbentuk limasan dengan ukuran 8×9 meter. Akibat peristiwa ini, korban diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 100 juta”, terangnya.
Muslih juga mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedang penyebab kebakaran api di duga dari api dapur yang belum di matikan.
“Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, api diduga berasal dari dinding dapur yang terbakar dari rembetan kayu bakar yang digunakan memasak air,” pungkasnya. (Awg/Red).



 
																				








Komentar