Tim relawan gabungan mencari keberadaan seorang warga yang diduga menceburkan diri di sungai Bengawan Solo (foto Naura)
METROPOS.ID, SUKOHARJO – Sejumlah warga dibantu relawan dari Tim SAR berupaya mencari keberadaan Surono (49), Warga Dk. Kismosari, RT 05/RW 02, Ds. Gadingan, Kec. Mojolaban, dengan menyusuri sungai Bengawan Solo.
Pencarian di sungai Bengawan Solo dilakukan lantaran warga menemukan sepeda korban dan jejak kaki di pinggiran bantaran sungai tersebut. Ia diduga nekat menceburkan diri pada, Selasa (15/12/2020) subuh dini hari.
Setelah mendapat laporan warga, hingga menjelang petang tadi, upaya pencarian korban oleh anggota Polsek Mojolaban, bersama Tim SAR dari berbagai elemen belum juga membuahkan hasil.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Mojolaban, AKP Mulyanto membenarkan adanya laporan dugaan orang menceburkan diri ke Bengawan Solo.
“Korban sekitar pukul 03.30 WIB pamit pada anaknya akan mencari sarapan bubur. Namun, menjelang subuh belum kembali. Kemudian anaknya mencari ke lokasi pedagang bubur yang biasanya jadi langganan, tapi korban tidak ditemukan,” tuturnya.
Pencairan dilakukan tidak hanya pada satu penjual bubur langganan korban, namun juga ke sejumlah penjual bubur lainnya di sekitar desa. Bahkan warga kemudian ikut membantu melakukan pencarian korban ke beberapa lokasi.
“Dari pencarian ini, warga menemukan sepeda onthel milik korban di bantaran Sungai Bengawan Solo. Kemudian dilakukan penyusuran dan melihat ada bekas jejak kaki mengarah ke sungai. Warga menduga korban masuk ke dalam sungai,” jelasnya.
Diketahui, pasca istrinya meninggal akibat terpapar virus Corona, korban bersama anaknya telah menjalani swab test dan hasilnya negatif. Namun untuk anaknya positif terkonfirmasi COVID -19 sehingga wajib isolasi mandiri sejak 10 Desember lalu.
“Saat pergi, korban dilaporkan mengenakan kaos loreng, celana orange dan jaket hitam. Untuk sementara, motifnya apa belum diketahui secara pasti. Ini keberadaan korban masih dalam pencarian,” pungkas Kapolsek. (Naura/Red).
Komentar