oleh

Bantu PMI di Masa Pandemi, Muda-Mudi Pangerten Nguter Rutin Baksos Donor Darah

Warga antusias mengikuti baksos donor darah di masa pandemi yang digelar Muda-Mudi Pangerten Dk. Tenongan, Gupit, Nguter bekerja sama dengan Sukarelawan Paseduluran Nguter. (Foto Naura).

METROPOS.ID, SUKOHARJO – Di masa pandemi COVID -19, stok darah yang ada di PMI (Palang Merah Indonesia) sering mengalami kelangkaan. Adanya kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus Corona, maka persediaan darah di PMI benar-benar sulit.

Penerapan physical distancing aktivitas di luar rumah membuat banyak kegiatan donor darah sedikit mengalami kendala. Padahal kebutuhan transfusi darah hampir tidak pernah menurun.

Memotivasi masyarakat agar tidak perlu ragu mendonorkan darahnya, muda-mudi Pangerten dari Kec. Nguter, tepatnya dari Dsn. Tenongan, Ds. Gupit menggelar bakti sosial donor darah kerja sama dengan Sukarelawan Paseduluran Kec. Nguter. Dengan menerapkan Prokes untuk menjamin kegiatan berlangsung dengan baik dan aman, mereka menggugah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya di Balai Ds. Gupit, Minggu (20/12/2020).

“Ini kegiatan donor darah tingkat dusun dengan target peserta masyarakat sekitar dan undangan untuk donatur mitra kerja kami. Mereka datang berpartisipasi ikut donor darah,” terang Ketua Muda-Mudi Pangerten Dk. Tenongan, Gupit, Adi Prasetyo.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan mematok target peserta menyesuaikan dengan jumlah kantong darah yang dibawa oleh PMI Sukoharjo. Untuk baksos di masa pandemi ini, kantong darah disiapkan antara 20-25 menghindari kerumunan.

“Dalam undangan, kami batasi sampai pukul 12.00 WIB. Namun jika belum sampai jam berakhirnya baksos sudah mencapai target peserta, maka bisa saja ditutup sebelum jam 12.00 WIB,” paparnya.

Baksos donor darah sudah menjadi agenda rutin sejak wabah Corona melanda di sejumlah daerah. Setiap 3 bulan sekali aktivitas mengajak warga melakukan donor darah sudah mulai dilakukan.

“Kami mulai dari Februari, lalu berlanjut setiap 3 bulan sekali sampai sekarang. Awal mulanya kami mau mengadakan event ulang tahun muda-mudi Pangerten, namun setelah mengetahui PMI kekurangan stok darah, akhirnya diganti dengan baksos donor darah,” pungkasnya. (Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed