Saat pemakaman warga Guntur dengan protokok COVID
Sebelumnya, JP pada Minggu (20/12/2020) kemarin dilarikan ke RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan keluhan demam tinggi dan badan lemas (drop).
Dan pada Senin (21/12/2020) siang, JP meninggal dunia dengan status terkonfirmasi, setelah dilakukan test swab, sehingga pemakaman dilakukan dengan prosedur COVID -19.
“Karenaa status JP terkonfirmasi, pemakamannya dilakukan dengan protokol COVID -19,” ungkap Babinsa setempat, Sertu Haryono di sela-sela pendampingan pemakaman.
Anggota Koramil 10/Guntur ini pun menambahkan, pemakaman yang dilakukan oleh tim Paskuman DKK Demak mendapat pendampingan dari Koramil dan Polsek. Ini bertujuan agar tidak ada penolakan dari sebagian warga, dan pemakaman dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
“Kita dari Koramil dan Polsek Guntur melaksanakan pendampingan. Alhamdulillah semua warga menerima, dan pemakaman dapat berlangsung dengan lancar,” sambungnya.
Ia meminta, selama prosesi pemakaman berlangsung, pihak keluarga tidak mendekat. Setelah jenazah dikebumikan, barulah diperbolehkan untuk mendekat. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus.
Selain itu, pihak keluarga dan kerabat juga diimbau untuk menggunakan masker, menjaga jarak aman, tidak melakukan salaman, dan selepas dari prosesi pemakaman untuk segera mencuci tangan menggunakan sabun, serta dianjurkan untuk mengganti dan mencuci pakaian yang dikenakan.
“Ini semua sebagai langkah antisipasi penyebaran virus. Karena kita tidak tahu, siapa yang terpapar (OTG) dan siapa yang tidak,” tegas Haryono.
Pemakaman juga dihadiri oleh personel Polsek Guntur beserta Bhabinkamtibmas Aipda Karsono, petugas kesehatan Puskesmas Guntur II, Bidan desa, dan perangkat desa Banjarejo. (Adi/Dim/Red).
Komentar