oleh

Air Banjir Tak Surut, Jumlah Pengungsi Di Kab Pekalongan Melonjak

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi beserta rombongan saat meninjau di lokasi pengungsian korban banjir

METROPOS.ID, KAJEN – Musibah banjir yang belum juga reda di sebagian wilayah Kab. pekalongan menyebabkan lonjakan jumlah pengungsi per hari ini Rabu (17/2/2021) mencapai dua ribu orang. Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH. M.Si, dalam kesempatannya saat mengunjungi korban banjir di Ds. Rowoyoso, Kec. Tirto, Rabu (17/2/2021).

‘’Sekarang jumlah pengungsi mencapai 2 ribu orang, dan wilayah yang terdampak paling parah ada di Kec. Wonokerto, sebagian wilayah Tirto dan sebagian wilayah Wiradesa,’’ ungkap Asip.

Ia mengatakan, bahwa lonjakan jumlah pengungsi korban banjir ini disebabkan oleh debit air yang semakin bertambah dan curah hujan yang masih sangat tinggi. Untuk itu Ia menuturkan bahwa pihaknya akan menambah jumlah pos -pos pengungsian untuk dapat menampung para korban banjir.

‘’Sehingga pos – pos pengungsian ini sekarang kita tambah lagi dan dapur umum kita perbanyak,’’ ujarnya.

Selanjutnya, Asip mengatakan bahwa Ia telah menugaskan kepada Kades dan Camat untuk selalu melakukan giat patroli ke desa-desa yang terdampak banjir, karena menurutnya ada beberapa prioritas penduduk yang harus segera dilakukan evakuasi seperti Ibu hamil, Ibu yang baru melahirkan dan lansia. Untuk itu Ia berharap hal tersebut bisa dilakukan dengan sebaik mungkin.

‘’Kita tadi ke Rowoyoso ya, sambil mengevakuasi 2 orang lansia, kemudian ibu melahirkan 1, dan ibu hamil tua 1, semua kita evakuasi ke tempat yang lebih aman karena ketinggian air di Ds. Rowoyoso dan seluruh wilayah pantura debit air tinggi semua,’’ jelasnya.

Selain itu dalam kesempatan ini, Asip juga menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan kajian berkaitan dengan adanya tanggul melintang yang sepanjang hampir 10 km yang fungsinya bisa untuk mengatasi banjir rob, tetapi ketika musim hujan seperti saat ini, pihaknya harus mempelajari lagi dan harus melakukan reka ulang untuk mengatasi banjir kiriman air hujan. Sehingga Ia berharap tanggul ini tidak hanya berfungsi untuk mencegah banjir rob saja, melainkan bisa untuk mencegah banjir kiriman dari air hujan.

‘’Nanti ke depan Insyaallah tanggul melintang ini bisa berfungsi untuk dua-duanya, untuk mencegah banjir rob dan banjir kiriman air hujan,’’ tutupnya. (Mit/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed