oleh

Masa Jabatan Berakhir, Sofyan Anif Kembali Terpilih Pimpin UMS

Prof. Dr. Sofyan Anif, M,Si terpilih kembali menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masa bakti 2021-2025 (foto Naura)

METROPOS.ID, SUKOHARJO – Prof. Dr. Sofyan Anif, M,Si terpilih kembali menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) setelah masa jabatannya berakhir. Pelantikan dihadiri undangan terbatas sesuai protokol kesehatan (prokes) di Edutorium kampus setempat, Kamis (8/4/2021).

Dalam kesempatan ini Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si hadir secara virtual melalui aplikasi zoom meeting menyampaikan sambutan sekaligus mengucapkan selamat.

Setelah diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pemberhentian masa jabatan rektor masa bakti 2017-2020 tertanggal 23 Aprli 2021, Anif kembali ditetapkan sebagai Rektor UMS masa bakti 2021-2025.

“Empat tahun lalu ketika saya dilantik untuk mengemban amanah yang pertama, saya menyampaikan penjabaran visi misi dan 6 strategi, serta target yang akan dicapai sebagai bentuk dokumen pengembangan jangka menengah,” kata Anif dalam pidatonya.

Berbagai capaian keberhasilan periode jabatan sebelumnya dipaparkan dimana dalam perkembangan banyak kemajuan yang menggembirakan, diantaranya UMS masuk 10 besar PTN/PTS Terbaik Nasional. Bahkan dalam berbagai aspek telah melampaui target yang diharapkan.

“Salah satu buktinya adalah animo mahasiswa baru dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan secara signifikan meskipun di masa pandemi Covid-19,” paparnya.

Demikian pula peningkatan jumlah mahasiswa asing dari tahun ke tahun. Total mahasiswa asing yang kini belajar di UMS sebanyak 366 mahasiswa. Sementara, jumlah program studi (prodi) yang telah terakreditasi A adalah 37 atau 63,33 % dari total 60 prodi S1, S2, S3 dan prodi profesi.

“Capaian ini telah melampaui target yang mestinya hanya 50 % terakreditasi A pada tahun 2021. Selain itu 3 prodi telah mendapat kepercayaan internasional dengan diperolehnya akreditasi versi AUN-QA. Yakni prodi farmasi, keperawatan dan teknik arsitektur,” sebutnya.

Dari paparan capaian keberhasilan itu, untuk periode masa jabatan berikutnya, Anif menyatakan telah menyusun sejumlah langkah strategis untk mengakselerasi visi UMS di Tahun 2029 mendatang. UMS bakal didorong menjadi pusat pengembangan iptek yang Islami dan bisa menjadi arah perubahan.

“Program pengembangan untuk 4 tahun kedepan akan lebih diprioritaskan pada 7 hal, yakni pengembangan tata kelola kelembagaan yang lebih modern dan profesional, pengembangan SDM, pengembangan dan peningkatan reputasi akademik, penguatan kerja luar negeri, peningkatan kerja sama persyarikatan, pengembangan unit usaha, dan peningkatan kesejahteraan,” pungkasnya. (Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed