Yusuf (panitia pertandingan/kaos merah) serahkan doorprize kepada salah satu penonton. (Foto Heru).
Pada perempat final yang pertama ini pada Kamis (21/7/2022), Bogem FC harus bermain dengan 10 pemain karena penjaga gawangnya
Dalam laga perempat final pertama ini, Pop Monas FC diperkuat juga Wahyu Wijiastanto alias Buto (mantan bek dan juga kapten Timnas Indonesia) yang berposisi sebagai bek.
Sejak wasit Dani Pratama meniup peluit awal babak pertama, para pemain Pop Monas FC langsung menggebrak dengan serangannya yang apik dan tertata.
Menit ke 8, tragedy kartu merah muncul karena salah satu pemain depan Pop Monas FC yang menggiring bola menuju gawang Bogem FC, diganjal keras oleh penjaga gawang Abdi. Bahkan, karena kerasnya mengganjal, Abdi langsung terkapar dan harus ditandu keluar lapangan setelah mendapatkan kartu merah.
“Karena harus bermain dengan 10 pemain, akhirnya Bogem FC harus mengorbankan salah satu pemainnya untuk digantikan kiper cadangan. Memang tadi penjaga gawang sangat keras dalam mengganjal pemain Pop Monas dan oleh wasit langsung dihadiahi kartu merah,” ujar Ali didampingi Fathoni, Panitia Pertandingan.
Pop Monas FC yang tetap utuh dengan 11 pemain, akhirnya langsung menyerang dengan ‘membombardir’ area Bogem FC. Serangan tajam Pop Monas FC akhirnya membuahkan hasil gol ke gawang Bogem FC melalui sundulan kepala Noka Kamara (Pop Monas FC) dan skor berubah menjadi 1-0. Namun, beberapa menit kemudian, Bogem FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Masuk babak kedua, kedua tim meningkatkan serangannya. Pop Monas FC akhirnya kembali menjebol gawang Bogem FC melalui tendangan keras dari kaki Tafip dan skor menjadi 2-1 untuk Pop Monas FC. Ketinggalan 1-2 ini, Bogem FC meningkatkan serangan dan strategi jebakan off side. Pada menit ke 56, Tafip (Pop Monas FC) yang sudah terjebak off side dan wasit telah meniup peluit tanda off side, namun Tafip nekat menendang bola dengan kerasnya. Wasit pun mengeluarkan kartu kuning untuk Tafip (Pop Monas FC).
Wasit yang meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Pop Monas FC. Kemenangan ini membawa Pop Monas FC masuk dan maju final ‘Putra Candi Cup 2022’ dan akan berlaga pada Minggu (24/7/2022) mendatang. Pada Jumat (22/7/2022) besuk, semi final kedua akan bertanding BGFC (Klero, Tengaran, Kab Semarang) melawan Buana Timur FC (Gendongan, Kota Salatiga).
Disela pertandingan, diserahkan pula 3 buah doorprize untuk 3 penonton yang beruntung yang lahir pada tanggal 21. Ketiga penonton yang beruntung dengan menunjukkan KTP sebagai bukti lahir tanggal 21 adalah dari Ungaran (1) dan Salatiga (2). Penyerahan doorprize dilakukan oleh Yusuf (salah satu panitia) dan Wakapolsek Tuntang Iptu Suntoro.
Hadir dan menyaksikan laga semi final pertama ‘Putra Candi Cup 2022’ ini diantaranya Kapolsek Tuntang AKP Sri Hartini, Wakapolsek Iptu Suntoro, Kanit Propam Polsek Tuntang, Bhabinkamtibmas Candirejo dan beberapa anggota Polsek Tuntang. Kemudian, Babinsa Candirejo dan anggota Koramil Tuntang maupun Kepala Desa (Kades) Candirejo Tri Gunawan Setyadi dan Kades Sraten Rochmad.
“Untuk semi final kedua pada Jumat (22/7/2022) bertanding BGFC (Klero, Tengaran, Kab Semarang) melawan Buana Timur FC (Gendongan, Kota Salatiga). Pertandingan kedua tim ini, nampaknya akan lebih dipadati jumlah penontonnya. Pasalnya, masing-masing tim sudah memborong tiket masuk. Harapannya, pertandingan tetap berjalan lancar, aman dan tidak sampai terjadi keributan,” tandas Setiawantrya (Ketua Panitia) didampingi Bambang P (Ketua Putra Candi FC). (Heru/Red).












Komentar