oleh

Batik Garuda Merdeka, Mahakarya Batik Failasuf Sambut HUT RI ke-80 Tahun

Foto : Ahmad Failasuf memperkenalkan karyanya Batik Garuda Merdeka.(ft.mit).

METROPOS.ID || KAB. PEKALONGAN – Batik tidak pernah berhenti bercerita. Begitu pula dengan karya spektakuler perajin batik asal Wiradesa, Kab. Pekalongan, Ahmad Failasuf. Lewat karyanya yang bertajuk Batik Garuda Merdeka, ia membuktikan bahwa batik bukan sekadar kain, melainkan simbol kebanggaan bangsa sekaligus pengingat abadi akan semangat kemerdekaan.

Ahmad Failasuf yang telah lebih dari 30 tahun berkarya di dunia batik menuturkan, setiap helai batik selalu membawa pesan dan makna.

“Batik adalah wujud kebanggaan bangsa, sekaligus pengingat bahwa di setiap helai batik tersimpan semangat kemerdekaan,” ungkapnya.

Karya Batik Garuda Merdeka yang diproduksi terbatas (limited edition) ini dibanderol dengan harga Rp10 juta per lembar. Motifnya menghadirkan perpaduan filosofi burung Garuda sebagai lambang negara dengan nuansa merah putih yang sarat akan jiwa nasionalisme. Tak heran, batik ini disebut-sebut sebagai salah satu masterpiece dari Batik Failasuf.

Selain Batik Garuda Merdeka, galeri Batik Failasuf juga menghadirkan koleksi batik bernuansa merah putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Setiap tahun, Ahmad Failsuf selalu menghadirkan karya-karya baru yang tak hanya memukau dari segi motif, tetapi juga kaya akan filosofi dan makna kehidupan.

Tak hanya itu, di Batik Failasuf Masterpiece of Batik juga telah lahir banyak karya dari tangan-tangan kreatif Ahmad Failasuf beserta para pembatik yang bekerja bersama di sana. Semangat kolaborasi inilah yang membuat setiap karya batik dari galeri tersebut tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa batik adalah hasil gotong royong budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Bagi saya, batik adalah seni sekaligus warisan. Dengan batik, kita bisa merajut kebanggaan sekaligus menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup,” ujar Ahmad.

Dengan karya yang penuh simbol dan nilai budaya, Ahmad Failasuf menegaskan bahwa batik Indonesia tidak hanya bertahan di pakem tradisi, melainkan juga terus berkembang dengan inovasi yang mengakar pada jati diri bangsa.(mit/red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed