oleh

Dongkrak Peningkatan Kompetensi, BLK Kab. Pekalongan Buka Pelatihan Kerja

Foto : Pelatihan kerja yang dilaksanakan UPTD BLK Kab. Pekalongan.(ft.hms).

METROPOS.ID || KAJEN – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Pekalongan kembali menggelar pelatihan kerja bagi para pencari kerja. Tiga jenis pelatihan tahun 2025 dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan satu pelatihan dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Kepala UPTD BLK Dinkop UMK dan Naker Kab. Pekalongan, Sajidin, Jum’at (19/9/2025) menyampaikan, tahun ini pihaknya kembali menggelar pelatihan kerja bagi para pencari kerja. Pelatihan pada 2025 ini ada yang dibiayai oleh APBN dengan peserta warga negara Indonesia dan dibiayai APBD dengan peserta khusus untuk warga Kab. Pekalongan.

“Untuk saat ini ada 4 paket pelatihan, 3 paket pelatihan meliputi Pelatihan Administrasi Perkantoran, Konten Kreator dan Listrik dibiayai APBN melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, (BBPVP) Semarang dan satu paket pelatihan Bahasa Jepang dengan sumber dana APBD,” terangnya.

Disampaikan Aji, masing – masing paket pelatihan diikuti sebanyak 16 peserta dengan total peserta yang berhasil terseleksi sebanyak 64 orang. Melalui Program Smart PBL (Project Based Learning) tahun ini diharapkan mampu membekali para pencari kerja hingga mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang sesuai dengan kompetensi peserta pelatihan.

“Program ini adalah inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk melatih tenaga kerja yang adaptif terhadap era digital dengan fokus pada bidang smart farming, smart IT, smart manufacturing, smart building, dan smart supply chain, serta mengintegrasikan magang industri,” terangnya.

Senada salah satu peserta pelatihan konten kreator, Jesika menyampaikan, sangat terbantu dengan mengikuti BLK ini. Selain mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di bidang konten kreator juga mendapat link atau jaringan baru untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.

“Untuk pelaksanaan pelatihan ini ditentukan selama 20 hari, 4 hari online dan 16 hari offline praktik langsung,” terangnya.(mit/red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed