Salah satu program P2KT tengah dilaksanakan (ft wij)
METROPOS.ID II GROBOGAN – DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2025, sebesar Rp 9,6 miliar yang dikucurkan untuk program P2KT (Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu) tengah dilaksanakan, walau hal ini sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu.
Dari informasi yang didapat P2KT sendiri dilaksanakan di Jengglong Barat, RT 08 dan RT 09/RW 07, Kel/Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan, sebab program ini mencakup areal kawasan pemukiman seluas 2.6 hektar. Artinya luasan itu sudah mengurai kawasan yang semula kumuh sekarang bisa tertata dengan baik meskipun berdekatan dengan bantaran sungai.
Adapun P2KT ini dilaksanakan oleh BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) yang mengkoordinir 3 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yakni KSM Manunggal Jati untuk program sanitasi, KSM Karya Manunggal untuk program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan KSM Manunggal Sosro untuk program TPS3R.
Dengan didampingi Kepala Kelurahan Purwodadi Agus Purwanto, Ketua BKM Djasman menyampaikan bahwa kegiatan P2KT ini sudah memasuki pekan keempat bulan September dan sudah terlaksana sekitar 60 persen dan RTLH pengerjaannya sudah 80 persen.
“Namun untuk pekerjaan jalan dan drainase dilokasi yang sama dikerjakan oleh rekanan,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Kelurahan Purwodadi Agus Purwanto, mengatakan sebanyak 206 KK (Kepala Keluarga) menjadi penerima manfaat langsung.
“Program ini menyentuh berbagai bidang, mulai dari perbaikan RTLH, pembangunan jalan lingkungan, drainase, sanitasi, hingga penyediaan air minum,” katanya.
Agus menjelaskan untuk rumah, ada 58 unit yang masuk program rehabilitasi yakni 10 unit berupa pembangunan baru dengan biaya Rp 51 juta per unit, 11 unit rehab rekonstruksi Rp 20,4 juta per unit, dan 27 unit peningkatan kualitas Rp 20 juta per unit. Sisanya sekitar 102 unit rumah juga dapat bantuan perbaikan fasad depan rumah dari APBD senilai Rp 2,5 juta per rumah.
Sementara itu Djasman menambahkan kegiatan ini terkendala cuaca mengingat saat ini sudah mulai sering turun hujan, sehingga material sedikit terhambat mengingat lokasinya berada di gang yang sempit. (@w/red)
Komentar