Metropos.id,Kendal – Paguyuban Lintas Aktivis Sukorejo yang tergabung dalam guyub rukun menggelar Sarasehan budaya di bundaran Sukorejo, Sabtu (15/6/2019) malam.Kegiatan yang dikemas ngobrol bareng dengan dengan tema “Toleransi Budaya Asli Genetik Bangsa”.
Hadir sebagai nara sumber Mas Pri GS (budayawan), Kyai Ahmad Dimyati dari Ambarawa, Drs. Joko Prihatmoko (Dosen Universitas Wahid Hasyim Smg), Romo Tarsicius Puspodianto S.J (gereja katholik Isidorus) dan Benny karnadi (tokoh masyarakat).
Ketua panitia Eri Wijayanto mengatakan, kegiatan ini digelar di Bunderan sukorejo, yang dibuat menjadi sebuah ajang kebersamaan dalam dua sesi kegiatan menjadi satu kegiatan.
“Kami yang tergabung Aktivis Lintas Generasi guyub rukun Sukorejo membuat kegiatan Mengenang bentrok berdarah 2013 antra warga sukorejo dengan ormas FPI,” ungkapnya.
Eri juga menjelaskan, bahwa tujuan seluruh rangkain kegiatan yang diselenggarakan agar dapat bersama-sama, bahu membahu mengikis faham radikalisme dan tindakan kekerasan dengan rutin membangun budaya dialog, saling berinteraksi lintas agama, lintas generasi dan elemen masyarakat.
“Jadi dengan adanya kegiatan tersebut saya berharap masyarakat Sukorejo agar tidak lupa kejadian sejarah yang dilakukan oleh Ormas FPI dan Kami para lintas Aktivis Sukorejo akan terus bersatu guyub rukun Sukorejo dan NKRI, ” terangnya
Kegiatan tersebut diramaikan dengan parade band dan sesi bincang tokoh, dalam sesi parade band yg di motori anak muda yg menamakan dirinya generasi milenial menampilkan band – band lokal henion, opium dan lain – lain, Heydi Ibrahim vocalis Power Slaves juga hadir.(Eko/Red).
Komentar