METROPOS.id, Boyolali – Ajang olahraga tahunan, Boyolali Berlari 7K akan digelar pada Minggu (22/9/2019) mendatang. Ada aturan yang berbeda pada penyelenggaraan lomba lari tahun ini.
Direncanakan kegiatan ini akan dihadiri ribuan pelari, baik lokal maupun nasional, mereka akan memperebutkan total hadiah Rp 110 juta dengan kategori yang dilombakan yakni umum putra dan putri, serta pelajar putra dan putri.
Dadar Hawantoro, Sekretaris Panitia Boyolali Berlari 7K mengatakan, pada penyelenggaraan tahun ini khusus untuk kategori pelajar, di khususkan untuk pelajar Boyolali. Sedangkan untuk kategori umum bersifat bebas, di antaranya terdapat peserta dari berbagai daerah hingga atlet lari nasional.
“Target kami tahun ini untuk peserta umum mencapai 1000-an peserta dan untuk pelajar sekitar 2500 atlet,” katanya, Senin (16/9/2019).
Dia menjelaskan, Boyolali Berlari 7K ini sudah menjadi salah satu ikon Boyolali sebagai destinasi wisata olahraga. Rutenya, para peserta nantinya akan menyusuri jalan-jalan perkotaan Boyolali. Terkait ini, panitia akan melakukan penutupan beberapa ruas jalan di Kota Boyolali saat penyelenggaraan event.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas Polres Boyolali untuk penutupan ruas jalan, tapi hanya untuk tiga jam saja, yakni mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB,” terangnya.
Sementara itu untuk pendaftaran menurut Dadar, masih dibuka hingga Jumat (20/9/2019) dan peserta dikenakan biaya Rp 25 ribu untuk kategori pelajar dan Rp 100 ribu untuk umum. Sejauh ini para peserta, termasuk pelari dari luar daerah, sudah banyak yang mendaftar. Salah satunya yakni atlet lari nasional dari NTT, Ridwan.
Ketua Panitia Boyolali Berlari 7K, Bambang Widayanto menambahkan, untuk kesiapan teknis pelaksanaan event, pihaknya akan melangsungkan gladi bersih, Sabtu (21/9/2019). Diharapkan agenda Boyolali Berlari 7K ini akan menjadi even tahunan ikon Boyolali, yang dapat mengangkat Boyolali di event-event olahraga nasional.(Mul/Red).
Komentar