METROPOS.ID, SEMARANG – Terkait penemuan mayat seorang laki – laki dengan tangan terikat dan berbaju TNI membuat jajaran Kodam IV/Diponegoro angkat Bicara.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. melalui Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. mengungkapkan bahwa korban yang mengenakan baju TNI tersebut bukanlah anggota TNI. Dari data di Satreskrim Polres Batang, korban bernama Syamsudin (56) berprofesi sebagai buruh/sopir truk yang beralamatkan di Jl. Gajah Timur I, RT 61/ RW 31, Kec. Kota Gajah Kota/Kab. Lampung Tengah.
“Saat di temukan korban mengenakan seragam (baju)TNI tanpa identitas pribadi & satuan bukan anggota TNI & kasus-nya sedang ditangani oleh Polres Batang”, ungkapnya.
Dari pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan proses identifikasi kemudian mayat di bawa ke RSUD Kalisari untuk di otopsi untuk kepentingan lebih lanjut. Dugaan sementara mayat tersebut adalah korban pembunuhan dan dari hasil tersebut korban bukan dari wilayah sekitar Batang dan sebelum ditemukan korban sudah meningal ditempat yang berbeda.
Seperti beritakan sebelumnya, baca
https://www.metropos.id/2020/09/11/misterius-mayat-dengan-tangan-terikat-di-bawah-jembatan-tol-batang/
Warga Ds. Sawahjoho, digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki berbaju TNI dengan kondisi tubuhnya sudah membengkak dan membusuk. Mayat dengan tangan terikat itu diperkirakan telah meninggal 3 hari lalu tepatnya di Dukuh Kepulen sebelah kali Ds. Sawahjoho di bawah Jalan Tol arah Jakarta-Semarang, sekira pukul 15.14 WIB, Juma’at (11/9/2020) kemarin.
Adapun saksi pertama kali yang melihat adalah Rudiono warga setempat yang tengah mencari rumput di sekitar lokasi. Saksi curiga karena mencium bau busuk tepat di bawah jembatan menuju sungai, ia kemudian berjalan mencari sumber bau tersebut dan ternyata ada mayat dengan posisi tertelungkup, tangan kaki terikat. Sehingga penemuan ini langsung di laporkan ke pihak berwajib. (Awg/Dam/Red).
Komentar