oleh

Gempar! Tamu Hotel ‘Tenteram’ Ambarawa Tanpa Identitas Tewas Dalam Kamar

Korban tewas saat identifikasi di dalam kamar hotel oleh Tim Inafis Polres Semarang. (Foto Heru).

Metropos.id, Ungaran – Seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas di Kamar No 16 Hotel ‘Tenteram’ Jalan MGR Sugiyapranoto No 181 Panjang, Kec Ambarawa, Kab Semarang, Kamis (18/5/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Bambang (65) pengelola Hotel menjelaskan, pertama kali datang ke hotel ini pada 11 Mei 2023, korban datang bersama teman lelaki. Dan langsung memilih Kamar No 16 paling depan. Hingga ditemukan tewas, sudah 8 hari menginap di hotel ini dan setiap harinya korban sebagai pengamen. Saat datang, korban mengaku berasal dari Semarang namun tidak menunjukkan identitasnya.

“Sebelum diketahui tewas, teman korban sempat keluar hotel mencari mobil untuk membawa korban ke dokter. Namun, saat akan dibawa ke mobil, korban diam saja dan saat dibangunkan tetap diam dan tidak bergerak. Lalu, mencoba dibangunkan dan tetap saja diam. Diduga korban pingsan, dan teman korban langsung keluar hotel hingga sekarang ini,” ujar Bambang.

Kemudian, pihaknya melaporkan ke Polsek Ambarawa dengan dipimpin Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid langsung mendatangi TKP. Nampak juga, Kanit II Satreskrim Polres Semarang Iptu Sakti dan anggota, Tim Inafis Polres Semarang, Kepala UPTD Puskesmas Ambarawa dr Dian Ary Puspitaloka dan staf, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel Panjang.

Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid mengatakan, dari keterangan pengelola Hotel ‘Tenteram’ Ambarawa bahwa korban pertama kali datang ke hotel bersama seorang temannya yang diduga “Laura” atau “Bencong” pada 11 Mei 2023. Pada Kamis (18/5/2023) sekitar pukul 08.30 WIB, ditemukan tewas di dalam kamar no 16.

“Diketahui jika korban tewas, saat akan dibawa ke dokter menggunakan mobil angkutan umum. Namun, teman korban sampai di dalam kamar hotel mendapati korban sudah tidak bergerak dan diam. Kemudian, petugas hotel mengecek ternyata benar jika korban diduga sudah tewas. Kemudian, dilaporkan ke Polsek Ambarawa,” jelas AKP Abdul Mufid didampingi Kanit Intel Aiptu Budi Hardi dan Ka SPKT I Aiptu Indarto.

Sementara dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Ambarawa, diduga korban sedang menderita sakit. Pasalnya, di temukan juga sejumlah obat-obatan, balsem, parem, dan obat sakit ginjal. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Korban diperkirakan berusia 40 tahun.

“Sekarang ini, korban berada di kamar mayat Rumah Sakit dr Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa. Kami masih berupaya melakukan pengecekan sidik jari korban, untuk mengetahui identitasnya,” pungkasnya. (Heru/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed