Salah satu spanduk yang masih terpasang dipagar SDN 1 Ginggangtani (ft doc MP)
METROPOS.ID II GROBOGAN – Beredar kabar SDN 1 Ginggangtani akan di regrouping (penggabungan) membuat puluhan Wali Murid yang sedianya akan demonstrasi di Kantor Korwil Dinas Pendidikan Kec. Gubug, akhirnya menggelar audiensi di Balai Desa Ginggangtani, Kec. Gubug, Kab. Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (18/9/2025).
Para wali murid ini membawa berbagai spanduk salah satunya bertuliskan “LOKALISASI BOLEH DITUTUP, SDN 1 GINGGANGTANI JANGAN…!!! ada juga bertuliskan “TOLAK REGROUPING SDN 1 GINGGANGTANI PIKIRKAN ANAK KAMI BOSSS…!!!.
Dari informasi yang didapat bahwa audiensi tersebut selain dihadiri puluhan Wali Murid SDN 1 Ginggangtani, ada juga tokoh masyarakat, Korwil Dinas Pendidikan Kec. Gubug Prihadi, S.Pd, Kades (Kepala Desa) Ginggangtani Bambang Purnomo, SH, Sekdes (Sekretaris Desa) Lulut Chunaifi, Kepala Sekolah SDN 1 Ginggangtani David Eko Nugroho, S.Pd, Komite Sekolah Ircham, Perangkat Desa Ginggangtani, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ginggangtani.
Kades Ginggangtani Bambang Purnomo, SH dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya atas nama Pemerintah Desa Ginggangtani menolak atas penggabungan SDN 1 Ginggangtani ke SDN 3 Ginggangtani
“Penolakan ini didasarkan pada jarak antara SDN 1 Ginggangtani ke SDN 3 Ginggangtani cukup jauh, kasihan anak – anak, jika ini dipaksakan maka anak – anak pada tidak mau sekolah sehingga ini bisa memutus mata rantai pendidikan,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemkab Grobogan khususnya Dinas Pendidikan Kab. Grobogan untuk membatalkan rencana regrouping tersebut, sebab SDN 1 Ginggangtani ini sangat dibutuhkan warga Desa Ginggangtani khususnya di Dusun Kembanggading.
Adapun Prihadi, S.Pd Korwil Dinas Pendidikan Kec Gubug mengatakan bahwa karena baru sebatas usulan maka kami akan konsultasi lagi dengan Dinas Kab. Grobogan agar regrouping SDN 1 Ginggangtani dibatalkan karena warga atau wali murid SDN 1 Ginggangtani menuntut agar SDN 1 Ginggangtani tetep ada.
“Karena menjadi gejolak, maka keputusan saya SDN 1 Ginggangtani agar dipertahankan,” tegas Prihadi, S.Pd.
Sedangkan sekolah lain yang kita usulkan diregrouping kata Prihadi adalah SDN 1 dan 2 Tlogomulyo, SDN 1 dan 2 Ngroto, SDN 1 dan 2 Mlilir dan SDN 1 dan 2 Penadaran.
Salah seorang tokoh masyarakat Ashadi yang didampingi Komite Sekolah Ircham mengaku tidak setuju jika ada regrouping SDN 1 Ginggangtani, sebab banyak pertimbangan yang harus dilakukan terutama jarak ke sekolah dan ini jelas memberatkan para wali murid terutama mereka yang berdomisili di Dusun Kembanggading.
“Kasihan anak – anak jika mereka ke sekolah harus menempuh jarak yang jauh, selain itu anak – anak sudah nyaman di sekolahan SDN 1 Ginggangtani,” ungkapnya.
Diakhir audiensi puluhan wali murid SDN 1 Ginggangtani membubuhkan tanda tangan menolak regrouping SDN 1 Ginggangtani.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Grobogan Purnyomo saat di hubungi melalui pesan WhatsApp tidak aktif. (Wij/red).
Komentar