Metropos.id,Blora – Pemkab Blora melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mulai hari Kamis – Senin (4 – 8/7/2019) mengikuti pameran produk unggulan pertanian di ajang SOROPADAN AGRO EXPO tahun 2019 di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Agro Center Soropadan Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Acara 2 tahunan yang dilaksanakan oleh Pemprop Jateng dalam rangka ajang promosi efektif produk pertanian dan komoditi unggulan daerah itu diikuti 35 kabupaten/kota se Jateng dan dibuka langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo dengnan dihadiri Dirjen Kementrian Pertanian, jajaran Pemprov Jateng, DPRD Jateng dan Bupati/Walikota termasuk Bupati Blora Djoko Nugroho.
Dalam acara tersebut Pemkab Blora turut serta memamerkan berbagai komoditas pertanian berupa buah-buahan dan sayuran yang belum banyak diketahui masyarakat. Diantaranya buah Sawo Organik dari Desa Bangoan Kecamatan Jiken, Jambu Kristal dari Tempuran dan Tunjungan dimana komoditi tersebut menjadi produk unggulannya. Selain itu ada Jeruk Pamello dari Tempellemahbang, Jeruk Siam dari Tanggel Randublatung dan Bawang Merah Besar dari Jepon.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam pameran ini untuk memperkenalkan produk-produk unggulan hasil bumi dari Blora agar bisa lebih luas diketahui banyak orang. Tidak hanya kalangan konsumen saja, namun juga dunia usaha dan pelaku bisnis pertanian serta hortikultura.
“Tidak hanya di pameran Soropadan expo saja, Pemkab Blora juga sering ikut di sejumlah pameran – pameran daerah lain seperti Bandung, Semarang dan kota – kota lainnya,” terangnya.
Reni juga menjelaskan Blora saat ini tidak hanya dikenal dengan penghasil kayu jati namun juga sudah mulai beralih menanam buah – buahan.
“Sawo Bangowan jadi unggulan, selain itu juga ada buah – buahan lain yang mulai nampak dan masyarakat mulai menanam varietas buah – buahan lokal,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho saat berkunjung ke Stand Pameran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengaku senang karena kini Blora bisa tampil beda. Blora yang dahulu hanya dikenal sebagai daerah kering, gersang dan hanya menghasilkan jati. Sekarang ternyata bisa memamerkan aneka buah-buahan unggulan yang berkualitas tidak kalah dengan Kabupaten/Kota lainnya
“Ini pameran yang bagus. Saat yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan Blora sebagai penghasil buah dan komoditas pertanian lainnya yang tidak kalah dengan wilayah lain. Ini bukti bahwa kini Blora tampil beda. Blora sudah berubah menjadi penghasil buah-buahan, bukan lagi dikenal sebagai daerah yang kering dan tandus. Beberapa pegawai provinsi juga tadi kaget, ternyata Blora bisa menghasilkan buah-buahan yang baik,” ungkapnya.
Bupati mengaku saat ini Blora sudah berubah, hal ini terlihat dari buah – buah lokal Blora mulai nampak disejumlah wilayah dan setiap tahunnya semakin banyak.
“Buah lokal Blora sudah mulai berani bersaing, sejumlah varietas bahkan sudah memiliki sertifikat, adanya kegiatan ini tentu juga sebagai ajang promosi potensi di masing – masing daerah dan pak Gubernur sangat senang sekali seluruh potensi yang ada di daerah bisa tampilkan,” imbuhnya.
Namun demikian, dengan adanya acara ini Bupati meminta agar para petani tidak berpuas diri dan harus terus belajar agar, buah – buahan lokal Blora semakin dikenal dikalangan masyarakat luas.
“Sejumlah komoditi lain memang sudah berani bersaing, namun lainya kita harus belajar dari daerah lain yang sudah maju,” harpanya.
Dalam acara Soropadan expo tahun 2019 ini, juga dilakukan penyerahan juara – juara di bidang pertanian. Dimana kabupaten Blora meraih juara II upsus padi terbaik yang diraih Kelompok tani Tambah Mulyo Desa Tajung Kecamatan Kedungtuban.(Fa/Red).



 
																				








Komentar