oleh

Waduch…Indek Kerawanan Pilkada di Kendal  tertinggi se Jateng.

METROPOS.ID, Kendal – Kabupaten Kendal dinyatakan memiliki Indek Kerawanan Pilkada (IKP) tertinggi se Jateng, peringkat ke-2 se Pulau Jawa dan peringkat ke-14 se Indonesia. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari Bawaslu Pusat yang menyatakan angka IKP Kab. Kendal sebesar 65,33.

Terhadap angka IKP yang tinggi tersebut, menurut anggota Bawaslu Provinsi Jateng, Gugus Risdiyanto, agar tidak perlu dikhawatirkan. Dengan mengetahui IKP yang cukup tinggi tersebut, harus dijadikan sebagai peringatan dini supaya pelaksanaan Pilkada Kendal tahun 2020 bisa berjalan sukses, aman dan damai. Untuk itu, pihak penyelenggaran pemilu, yaitu KPU, Bawaslu dan DKPP harus memiliki integritas, netralitas dan profesional.

“Tidak perlu khawatir dengan IKP yang tinggi itu, justru harus dijadikan sebagai peringatan dini, supaya semua pihak yang terlibat dalam Pilkada ini benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Hal ini KPU, Bawaslu dan DKPP bersama Pemda dan Polres serta Kodim harus bersinergi dan menjalin komunikasi dengan baik supaya Pilkada bisa berjalan lancar, sukses tanpa ekses,” katanya saat menjadi narasumber pada Rakor Bawaslu Kendal dengan Mitra Kerja di Hotel Sae Inn, Senin (2/3/2020).

Rapat Koordinasi (Rakor) diikuti perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kab. Kendal, organisasi kemahasiswaan, LSM, media serta anggota Polres dan Kodim 0715 Kendal. Rakor mengambil tema “Peran Masyarakat dalam Pengawasan Pilkada 2020”.

Gugus juga mengajak kepada masyarakat, terutama kalangan pemuda supaya berani bertindak jika mengetahui tindak pelanggaran pemilu. Dikatakan, jika ingin memberantas politik uang, maka harus berani menangkap dan melaporkan ketika mengetahui tindak politik uang.

“Harus ada keberanian untuk bertindak, terutama para pemuda, supaya tidak terjadi pelanggaran, terutama politik uang yang kondisinya makin mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Anggota Bawaslu Kendal, Ubaidillah berharap para pemuda, seperti mahasiswa bisa membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut mengawal dan mengawasi Pilkada, sehingga proses Pilkada bisa berjalan lancar, demokratis dan berkualitas. Selain menyosialisasikan Pilkada agar partisipasi masyarakat tinggi, juga mengajak masyarakat agar menjadi pengawas partisipatif.

“Anggota Bawaslu itu jumlahnya sedikit, sehingga partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi Pilkada sangat diharapkan supaya Pilkada bisa berjalan sesuai aturan,” tuturnya.

Kasi Bina Politik dan Hubungan antar Lembaga pada Kesbangpol Kendal, Ardi Lukfyarso berharap, angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 semakin meningkat. Untuk itu perlu ditanamkan pemahaman tentang kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Partisipasi masyarakat itulah yang akan menentukan Pilkada berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” katanya.(Eko/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed