oleh

Warning Keras, Sukoharjo Terbanyak Pasien Positif COVID -19 se Solo Raya

METROPOS.ID, SUKOHARJO – Dalam sepekan Kab. Sukoharjo kini menjadi wilayah di Soloraya dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID -19 terbanyak, yakni 29 kasus. Padahal pekan sebelumnya, jumlah kasus positif yang ditemukan baru 16 kasus.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan akselerasi penambahan kasus positif COVID -19 di Sukoharjo. Diantaranya adalah pulangnya para peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Diperkirakan, peserta tabligh yang pulang dari Gowa ke Jateng jumlahnya mencapai 1.500 orang. Hal itu diketahui sebagian kasus positif COVID -19 di Soloraya berasal dari klaster Ijtima Gowa yang sakit setelah mereka tiba dirumah masing – masing.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID -19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan, sedikitnya ada 86 peserta Ijtima yang kembali dari Gowa asal Kota Makmur. Separo lebih diantaranya telah menjalani rapid test. Hasilnya 16 orang menunjukkan reaksi positif.

“Total ada 3 orang terkonfirmasi positif COVID -19 dari klaster Gowa, dan sebagian ada yang belum melakukan rapid test karena menunggu alat. Idealnya rapid test dilakukan pada hari ke-7, hari ke-10, dan hari ke-14 ketika imunitas terbentuk. Untuk itu, kami meminta mereka melakukan isolasi mandiri,” katanya, Senin (27/4/2020).

Dari 12 kecamatan yang ada, pasien positif berasal dari Kec. Grogol menduduki jumlah terbanyak, yakni 11 orang. Disusul Kec. Mojolaban 6 orang, Kec. Baki sebanyak 5 orang, Kec Nguter 4 orang, Kec. Kartasura 3 orang, dan sisa kecamatan lainnya hingga saat ini masih nihil pasien positif COVID -19.

“Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), merata di semua kecamatan. Karena datanya on going (terus berjalan), totalnya per hari ini (Senin) jumlahnya ada 581 orang. Sedangkan pasien yang meninggal ada 3 orang,” ungkap Yunia.

Sebagai upaya pencegahan agar kasus terkonfirmasi positif dapat berkurang, Yunia mengingatkan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, yakni tetap tinggal dirumah, disiplin mengenakan masker, jaga jarak, dan menerapkan  pola hidup sehat.

“Karena hanya dengan disiplinlah diharapkan dapat memutus rantai penularan virus COVID -19 di Sukoharjo,” tutupnya. (Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed