oleh

Vaksinasi Anak di Grobogan Kembali Di Gelar Oleh BINDA Jateng

Salah seorang siswa sedang mengikuti vaksinasi oleh BIN di Pendopo, Desa Depok, Kec. Toroh (foto ist).

Metropos.id, Grobogan – Vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di Desa Depok, Kec. Toroh, Kab. Grobogan, yang di inisiasi oleh BINDA (Badan Intelijen Negara Daerah) Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kab. Grobogan ini disambut antusias oleh seluruh pelajar, Senin (3/1/2022).

Pada kesempatan itu salah seorang guru SDN 1 Toroh Haryanto, mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan juga BINDA Jawa Tengah serta tim medis dari Puskesmas Toroh yang telah mengadakan vaksinasi massal untuk anak usia 6 – 11 tahun.

“Anak-anak kami sangat antusias, Allkhamdulilah, mereka memang sudah mempersiapkan diri sejak kemarin. Ada pendampingan dari orang tua untuk mengantar dan menjemput para siswa yang ikut vaksin,” ujarnya.

Adapun ungkapan sama di sampaikan Kepala SDN 1 Depok, Kec. Toroh, Ning Wati, yang merasa bersyukur dengan adanya vaksinasi massal ini.

“Semoga anak-anak bisa segera masuk untuk mengikuti pembelajaran tatap muka seperti biasa. Hari ini 98 siswa yang ikut vaksinasi dari kelas 3, 4, dan 6,” harapnya.

Ning Wati menjelaskan, saat ini pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara daring dan metode 50 persen siswa datang ke sekolah.

Dengan adanya vaksinasi ini, Ning Wati berharap seluruh anak didiknya bisa kembali ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti sebelum pandemi Covid-19.

Sementara itu Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M, mengatakan, selain vaksinasi di Kab. Grobogan pihaknya juga melakukan vaksinasi di Kab. Karanganyar dengan target 3.000 dosis vaksin. Dengan sentra vaksinasi didirikan di 2 lokasi yaitu di Aula Desa Depok, Kec. Toroh, Kab. Grobogan, dan di SD Muhammadiyah Tegalgede, Kec/Kab. Karanganyar, dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Vaksinasi terhadap anak atau pelajar usia 6-11 tahun, kata Sondi merupakan bentuk komitmen BINDA Jateng dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada anak atau pelajar serta mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka.

“Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Vaksinasi anak sangat diperlukan, utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak, serta mencegah penularan Covid kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin,” katanya.

Disampaikan pemberian vaksin selama ini lumrah diberikan kepada warga, dengan umur diatas 12 tahun, namun dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, maka pemberian vaksin diperluas hingga anak-anak dengan harapan terbentuk kekebalan komunal.

Vaksinasi anak atau pelajar diselenggarakan untuk daerah yang capaian vaksinasi dosis 1 mencapai 70% untuk masyarakat umum dan capaian lansianya diatas 60%.

Terpisah Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa kolaborasi antara masker dan vaksinasi, menjadi cara jitu mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, tidak terkecuali varian Omicron yang massif tersebar belakangan ini.

“Maka meskipun anak dan pelajar telah divaksin, dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, diharapkan tetap menerapkan Prokes dan menerapkan pola hidup sehat,” tutupnya. (@wg/sory/red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed