Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Rudianto saat memimpin upacara (foto pendam4/Dip)
Upacara yang dilakukan diawal tahun 2022 tersebut diikuti oleh seluruh prajurit maupun PNS Kodam IV/Dip merupakan salah satu langkah awal kebijakan komando atas dalam mengembalikan tradisi-tradisi keprajuritan serta jati diri seorang prajurit.
Melalui amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M, Pangdam mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas kerja keras serta dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit maupun PNS Angkatan Darat selama mengemban tugas yang diberikan oleh negara.
Memasuki tahun baru 2022, capaian tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan. Mengingat pada tahun ini berbagai agenda yang bersifat nasional maupun internasional menjadi prioritas, termasuk peningkatan profesionalisme TNI-AD.
Melalui amanatnya Kasad juga menekankan agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas. Mengimplementasikan Santi Aji dimanapun berada dan selalu hadir ditengah – tengah kesulitan masyarakat guna senantiasa menjadi solusi. Melakukan tindakan-tindakan yang dapat menumbuhkan kesejahteraan rakyat dan kecintaan rakyat kepada TNI-AD.
Kepada para Komandan Satuan, Kasad juga berpesan agar menjadi pemimpin yang hebat sebab “Pemimpin yang hebat pasti dicintai anak buahnya, akan tetapi lebih hebat bila seorang pemimpin juga mencintai anak buahnya”
Berkaitan dengan penyampaian Kasad, Pangdam juga menambahkan bahwa angka pelanggaran khususnya diwilayah Kodam IV/Diponegoro masih relatif tinggi, baik yang dilakukan oleh oknum prajurit maupun PNS. Selain itu kepada seluruh prajurit maupun PNS Kodam IV/Diponegoro, Pangdam menekankan untuk kembali membina fisik masing-masing guna menghadapi tantangan tugas di tahun 2022 dan seterusnya.
“Saya perintahkan semua kembali latihan, terutama kegiatan fisik. Kembali ke jati diri masing-masing, kembalikan disiplin pribadi masing-masing,” perintahnya.
Terutama pada dampak pandemi Covid-19 Pangdam menyebutkan akan ada perubahan pada pola hidup masyarakat, yakni “Perubahan pandemi menuju endemi” maka kita harus dapat menyesuaikan dengan kehidupan baru, new normal life. Menjaga diri masing-masing, sebab perkembangan Covid-19 varian Omicron lebih cepat dibanding dengan varian lainnya.
“Menggunakan masker akan menjadi kebutuhan, termasuk menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan,” pungkasnya. (@wg/pendam4/Dip/red).
Komentar