oleh

Setelah OKC Selesai, Langsung Dilanjutkan KRYD!! Polisi Sebut Tradisi Syawalan

Petugas masih siaga (Foto Jhn)

Metropos.id, Rembang – OKC (Operasi Ketupat Candi) dalam pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, dinyatakan selesai pada hari Senin (9/5/2022) pukul 24.00 Wib.

Meski demikian, khusus aparat kepolisian tetap menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sampai hari Senin (16/5/2022) mendatang, karena gelombang arus balik Lebaran masih cukup ramai.

Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Moh. Mansyur menjelaskan posko pengamanan maupun posko pelayanan tidak langsung dibongkar, guna menunjang kegiatan rutin yang ditingkatkan.

Tapi hanya personil polisi saja yang siaga, sedangkan untuk petugas dari instansi lain, tetap selesai per hari Senin (09/5/2022) pukul 24.00 Wib.

“Jadi hampir sama seperti waktu arus mudik kemarin, harusnya OKC dimulai tanggal 28/4/2022, tapi karena arus mudik sudah ramai, kemudian dimajukan. Makanya pembangunan pos kita kebut. Untuk yang arus balik ini, kita tunggu petunjuk dari Polda bagaimana. Tapi yang jelas, KRYD dilanjutkan sampai tanggal 16/5/2022,“ terangnya.

Mansyur menambahkan dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan, polisi fokus pada pengaturan arus lalu lintas, penegakan aturan protokol kesehatan (Prokes) dan pantauan obyek wisata.

Di tiap obyek wisata sudah kita plotingkan anggota untuk stand bye, jangan sampai terjadi kemacetan parah, khususnya di akses masuk menuju Pantai Karangjahe dan Pantai Wates,“ beber Kabag Ops.

Sedangkan menyangkut tradisi Syawalan seminggu sesudah Lebaran di Taman Kartini dan Desa Tasikagung, Mansyur menyebut lonjakan pengunjung akan terjadi pada hari Senin dan Selasa (9 – 10 Mei 2022).

“Larung sesaji di Tasikagung Selasa pagi, kemudian ada pentas kethoprak. Dilanjutkan pengajian di dalam Taman Kartini Selasa malam. Rencananya pengajian mau di Alun-Alun, tapi kita arahkan di dalam Taman Kartini saja, biar lebih mudah mengontrol jumlah yang hadir,“ imbuhnya.

Untuk kegiatan arak-arakan larung sesaji dan pentas dangdut, tahun ini masih ditiadakan. Situasi pandemi menjadi alasan utama. (Jhn/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed