oleh

Pendukung Capres 01 dan 02 di Blora Saling Lapor Polisi

Metropos.id,Blora – Konflik keluarga memicu terjadinya saling lapor ke Polres Blora antara pendukung Capres 01 dengan 02, yakni antara Ketua DPC Blora Partai Gerindra, Yulianto, dengan pihak keluarga Ketua DPD Blora Partai Nasdem, Sri Sudarmini.

Konflik itu dipicu karena persoalan harta gono – gini setelah Dani Berliana putri Ketua Nasdem Sri Sudarmini bercerai dengan Yulianto Ketua DPC Gerindra. Sampai saat ini, masih menunggu eksekusi dari Pengadilan Agama Blora.

Pelaporan ke pihak kepolisan sendiri dimulai dari putri Ketua DPD Blora Partai Nasdem Sri Sudarmini pada Senin (2/4/2019) lalu. Setelah terjadi aksi penggembokan gerbang rumah milik Dhanik, sapaan putri Ketua Nasdem, yang dulu ditempati oleh Yulianto Ketua DPC Gerindra ketika keduanya masih menjadi suami istri.

Ketua DPD Blora Partai Nasdem  Sri Sudarmini, mengatakan, anaknya melaporkan Yulianto karena kasus pencurian.

“Mbak Dhanik yang melaporkan, kayaknya tentang pencurian,” terangnya.

Karena menurutnya ,Yulianto mengambil laptop dan menjebol gerbang dan menggantikan dengan gembok baru. Adapun laptop yang dibawa adalah milik karyawannya.Pencurian ini menurutnya, juga buntut dari penggembokan pagar rumah anaknya pada Selasa (3/4/2019) lalu.Dari peristiwa itu, gerbang rumah milik anaknya itu diblokir Yulianto dengan cara di gembok.

Sehingga dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan sebelumnya, Yulianto sempat meminta uang Rp 1,2 miliar kepada mantan istrinya itu dengan cara menempatkan truk kontainer di depan rumahnya. Dia menilai ini adalah salah satu bentuk pemerasan.

Sementara itu, kemarin (4/4/2019) Ketua DPC Gerindra Yulianto melakukan klarifikasi terkait klaim dari Ketua Nasdem, dia mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Mimin sapaan Ketua  Partai Nasdem, adalah tidak benar, apalagi sampai dirinya mencuri leptop.

“Saya sudah melakukan klarifikasi terkait pelaporan itu (red,pencurian),” ujarnya.

Yulianto juga mengatakan leptop itu bukan dia curi, tapi dia mengambilnya. Karena leptop itu adalah milik dari perusahaan elpiji dan Dia selaku Direkturnya. Hanya saja sekarang dikelola oleh Dhanik.

“Itu laptopnya saya amankan ke kantor saya,” jelasnya.

Sri Sudarmini,Ketua DPD Partai Nasdem Blora

Malahan menurutnya, setelah dia melakukan konfirmasi ke Polres Kemarin (4/4/2019) dirinya juga malaporkan balik saudara Dhanik. Dia melaporkan karena tindakan kekerasan dan pengancaman kepada dirinya. Yang dilakukan oleh Gagat, Putra Sri Sudarmini yang membawa masa dengan dugaan melakukan intimidasi di depan rumah Yulianto di Desa Keser.

“Terkait kabar saya meminta uang Rp 1,2 Miliar kepada Dhanik, itu tidak benar, saya hanya melakukan pengamanan aset harta gono-gini selama masih proses eksekusi dipersidangan,” imbuhnya.

Dijelaskannya, hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada niat untuk menghilangkan aset-aset selama proses eksekusi atau memanipulasi nilai aset, karena total aset harta gono gini keduanya mencapai Rp 50 Miliar.

“ini murni masalah keluarga, bukan masalah antara dirinya sebagai Ketua Gerindra dan mantan mertuanya sebagai Ketua Nasdem,” pungkasnya.(Fa/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed