Metropos.id,Boyolali – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Boyolali akan digelar pada 29 Juni nanti, namun tahapan pendaftaran Pilkades sudah dibuka mulai 15 – 24 bulan Mei ini. Bahkan, sejumlah desa di Boyolali sudah mulai terpasang foto Calon Kepala Desa (Cakades).
Kondisi politik desa pun semakin panas, seperti terlihat di desa Dibal, Kecamatan Ngemplak. Sejumlah spanduk Kades Petahana terpasang di tempat – tempat strategis.
Namun, di desa lain, meskipun tak terpasang spanduk, bukan berarti para bakal Cakades hanya berdiam diri. Mereka sudah bergerak bersama tim pemenangan untuk meyakinkan masyarakat agar memilihnya.
Seperti terlihat di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Setidaknya ada 4 bakal calon yang bakal bertarung di ajang Pilkades serentak 29 Juni mendatang. Petarungan bakal sengit mengingat mantan Kades yang baru saja lengser tak maju lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto mengaku, pihaknya terus mematangkan rencana pelaksanaan Pilkades secara E-voting. Hanya saja, E-voting belum mencakup semua desa.
Hanya desa- desa di wilayah Kecamatan Mojosongo yang full Pilkades E-voting. Desa lainnya, hanya dipilih 2 desa di setiap kecamatan yang menggunakan cara tersebut. Sisanya masih Pilkades manual.
“Pilkades serentak mencakup 229 desa yang dilaksanakan 29 Juni mendatang,” terangnya.
Dijelaskan, sesuai aturan, Pilkades kali ini tidak membolehkan adanya calon tunggal. Pendaftaran bakal calon dimulai tanggal 15- 24 Mei. Apabila hanya ada satu bakal calon, maka pendafaran diperpanjang selama 4 hari.
“Jadi, tak boleh ada calon tunggal. Saat ini, tahapan sudah memasuki penetapan DPS,” jelasnya.
Nantinya, masyarakat bisa mencermati DPS yang diumumkan. Jika masih ditemukan kegandaan pemilih atau pemilih belum terdaftar, dapat memberikan masukan kepada panitia. Setelah itu diolah lagi menjadi DPT.(Mul/Red).



 
																						








Komentar