Metropos.id,Boyolali – Kawanan rampok satroni Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Selasa (2/7/2019). Kawanan yang diduga lebih dari 5 orang tersebut juga menyekap 2 penjaga malam.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB, Saat itu sekawanan pencuri datang dan menyekap penjaga yang bertugas pagi itu dengan cara mengikat tangan dan kaki menggunakan tali sepatu dan mulut dengan lakban.
Kejadian perampokan itu kali pertama diketahui oleh Kabid Kebudayaan Disdikbud Boyolali, Budi Prasetyaningsih, yang datang ke kantor paling awal, karena akan ada acara di luar kota.
Sampai di kantor dia mendengar teriakan orang terbungkam dan mendapati kedua satpam tersebut masih dalam posisi diikat. Lantas ikatan itu dilepaskan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kepala Disdikbud dan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto mengatakan Seluruh ruangan diacak-acak, sasarannya ruang keuangan. Para pelaku masuk dengan membobol pintu depan, Selanjutnya menyekap 2 orang satpam atau penjaga malam, Widiyanto dan Andrianto. Tangan dan kaki diikat serta mulut dilakban. Keduanya disekap di ruang sekretariat, pelaku ada yang membawa golok dan linggis. Satpam kami juga diancam akan dibunuh.
Masih menurutnya, di kantornya memang tidak ada uang tunai. Pasalnya, semua transaksi keuangan dilakukan secara online seiring diberlakukannya non-cash tunai di Pemkab Boyolali.
Dari hasil inventarisasi, lanjut dia, tidak ada barang-barang milik Disdikbud yang hilang. Komputer, Laptop maupun televisi tidak ada yang dibawa kabur pelaku. Pelaku hanya membawa kabur 2 telepon seluler milik satpam dan Hardisk CCTV.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, mengatakan kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan. Petugas masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap pelaku perampokan.
“Kami masih melakukan penyelidikan,” ungkap Mulyanto.(Mul/Red).



 
																				








Komentar