oleh

Hoaks,Kabar Pembakaran Wisata Gancik Boyolali Adalah Bohong,Begini Faktanya

-News-135 views

Metropos.id,Boyolali – Kabar dibakarnya sebuah warung di Wisata Gancik jalur pendakian ke Merbabu oleh simpatisan calon Kades yang beredar di tengah masyarakat Boyolali melalui medsos dan sempat viral tersebut ternyata hanya kabar bohong belaka alias Hoaks.

Setelah Personel Polsek Selo mengecek langsung ke TKP, ternyata hanya bekas pembakaran sampah dari warung yg berjarak kurang lebih 100 meter ke daerah objek wisata Gancik jalur pendakian ke Merbabu dari Kabupaten Boyolali.

Untuk itu agar tidak terjadi salah informasi Polres Boyolali merilis laporan kebakaran objek wisata Gancik Selasa malam (2/7/2019) itu adalah berita hoaks dari orang yang tidak bertanggung jawab.

Seperti yang ditegaskan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro bahwa kabar itu hoaks atau tidak benar.

“Yang terbakar itu sampah dan benda tidak terpakai dari warung di sekitar daerah wisata Gancik yang berjarak 100 m, jadi tidak benar ada pembakaran objek Wisata Gancik seperti yang di kabarkan di medsos, dan itu berita bohong,” tegasnya.

Masih menurutnya bahwa pembakaran sampah warung yang dilakukan oleh sang pemilik karena sudah tidak dipergunakan lagi.

“Kami sudah kerahkan personil Bhabinkamtibmas ke lokasi untuk mengecek yang sebenarnya sekaligus menjelaskan kepada warga serta simpatisan dua kubu calon Kades untuk tidak merusak rekonsiliasi yang sudah berlangsung dengan baik pasca Pilkades Sabtu, supaya warga tidak terpengaruh berita bohong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu,” jelasnya..

Kasubbag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah menambahkan, bahwa pembakaran sampah dilakukan oleh Purwadi, pemilik warung yang membakar sampah dan bekas tenda miliknya yang sudah tidak terpakai.

“Sekali lagi informasi pembakaran objek wisata Gancik jalur pendakian ke Merbabu itu tidak benar, yang benar adalah pembakaran sampah, dan ironis hal ini di kaitkan dengan Pilkades sehingga ada orang – orang yang tidak bertanggung jawab membuat kabar atau berita hoaks di medsos, dan kami himbau kepada masyarakat jangan percaya dengan berita – berita hoaks atau berita bohong, kami meminta kalau menerima berita seharusnya jangan di telan mentah, tapi harus di lakukan cek dan ricek dulu,” imbuhnya.

Eddy juga menerangkan bahwa kabar pembakaran sampah yang dikaitkan pasca pilkades itu tidak benar dan berpotensi merusak rajutan rekonsiliasi masyarakat Selo yang sudah berjalan dengan baik, karena dimotori oleh bhabinkamtibmas dan bhabinsa desa setempat.

“Jadi ceritanya itu ada orang bakar sampah dekat daerah wisata Gancik, namun di kabarkan pembakaran objek wisata Gancik karena pilkades. Itu yang harus diluruskan, tolong jangan buat berita bohong dan berhenti hembuskan berita bohong,” pungkasnya.(Mul/Res/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed