METROPOS.ID, GROBOGAN – Sebuah mobil tangki Pertamina tiba – tiba terbakar hebat di area SPBU 44.581.05 Wirosari di Jl. Blora – Purwodadi sekira pukul 12.15 WIB, Sabtu (23/5/2020).
Informasi yang di dapat menyebutkan kebakaran mobil tangki Pertamina bermuatan BBM 3200 Liter, diduga akibat hubungan arus pendek listrik saat pengisian BBM.
Menurut keterangan dari salah seorang saksi yakni Eko Triyono (36) warga Dsn. Sumur bur, RT. 001/001, Ds. Nglanduk, Kec. Wungu, Kab. Madiun, selaku pengawas SPBU Wirosari mengatakan
pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke SPBU, sopir tangki yakni Sri Raharjo (43) warga Dsn. Betro, RT.3/RW. 5, Ds. Dlimas, Kec. Ceper, Kab. Klaten,
tengah memegang Dib stik pengukur BBM dan dimasukan kedalam tangki Pertamina seperti mencari sesuatu yang terjatuh didalam tangki.
Sementara salah seorang Operator SPBU
yakni Teguh Yuliana (30) warga Dsn. Sono, RT. 4/RW. 4, Ds. Gedangan, Kec. Wirosari, sempat mengingatkan kepada sopir tersebut dan memberitahu jika ada kabel lisrik diatas tangki, saat itu sang sopir malah mengangkat Dib stik pengukur BBM ke atas sehingga menyentuh kabel induk PLN tepat diatas mobil tangki tersebut. Tak ayal terjadi konsleting induksi magnet yang kemudian mengakibatkan pengemudi / sopir terpental dan terjadi kebakaran seketika mobil tangki Pertamina di sertai ledakan keras dari mobil tangki Pertamina dan membakar seluruh badan mobil tangki yang bermuatan BBM jenis Premium 3200 Liter. Sehingga membuat Pengawas SPBU di lokasi dan melakukan pemadaman dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam kebakaran Api Ringan) bersama karyawannya sambil menunggu Damkar Wirosari datang ke SPBU.
Terpisah Camat Wirosari Kurnia Saniadi saat di konfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
“Selang 30 menit api baru bisa di padamkan setelah Tim Damkar datang, dan tidak sampai membakar area SPBU,” terangnya.
Masih menurutnya Dugaan sementara kebakaran mobil tangki Pertamina bermuatan BBM jenis Premium akibat kesalahan dari sopir mobil tangki karena memegang Dib stik pengukur BBM saat pengisian, karena yang berhak memegang Dib stik Pengukur BBM adalah Pengawas dari SPBU.
“Pengemudi saat ini dirujuk dari Puskesmas ke RS Yakkum Purwodadi untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (Awg/Red).
Komentar