oleh

Cegah Radikalisme, Kodam IV/Dip Gelar Komsos Dengan Seluruh Komponen

METROPOS.ID, SEMARANG – Kodam IV/Diponegoro gelar kegiatan Pembinaan Komsos guna Cegah dan Tangkal Radikalisme/Separatisme di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang, Selasa (3/11/2020).

Acara yang bertujuan untuk mencegah radikalisme dan separatisme di wilayah Jateng dan DIY ini dibuka oleh Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Suhartono, S.I.P. yang diikuti oleh para Tomas (Tokoh Masyarakat), Toga (Tokoh Agama), Mahasiswa, Pelajar serta Santri dan Santriwati.

Penerapan Prokes (Protokol Kesehatan) COVID -19 di lakukan selama kegiatan berlangsung. Dan melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mampu membina dan membentuk komponen masyarakat yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria. Selain itu juga memiliki kecintaan terhadap tanah air yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika serta selaras dengan semangat bela negara demi mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Sementara itu Kolonel Inf Suhartono mengungkapkan bahwa saat ini stabilitas keamanan di wilayah Kodam IV/Diponegoro dalam keadaan aman dan terkendali. Hal ini dapat tercapai melalui sinergitas antara TNI dengan segenap komponen  bangsa lainnya dan ini perlu dibina, dipelihara dan dipertahankan.

“Jangan sampai dirusak oleh provokasi dan upaya adu domba, berita Hoax yang beredar di Medsos (media sosial), ujaran kebencian dan berita bohong yang bernuansa SARA yang dilakukan oleh kelompok atau golongan tertentu”, ungkapnya.

Termasuk kelompok Radikal yang akan selalu mengganggu dan berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat serta menciderai persatuan dan kesatuan NKRI.

“Kita harus tetap waspada dan tidak boleh lengah sedetikpun, karena Radikalisme merupakan paham yang menghendaki terjadinya perubahan atau pembaharuan sosial politik secara drastis dengan cara kekerasan”, tegas Aster.

Menjelang Pesta Demokrasi tentu ada potensi ancaman yang tidak menginginkan agenda tersebut berjalan secara aman dan damai. Oleh karena itu perlu adanya tindakan prefentif sebagai upaya pencegahan aksi yang dapat mengancam stabilitas keamanan wilayah maupun nasional. (Awg/Dam/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed