Pangdam IV/Dip bersama jajarannya saat meninjau kesiapan TPPS
METROPOS.ID, BOYOLALI – Setelah status Gunung Merapi naik menjadi Siaga per 5 November lalu, membuat ratusan warga yang masuk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi mengungsi. Berbagai aktivitas terpaksa ditinggalkan demi keselamatan diri dan keluarga. Hingga kini jumlah para pengungsi terus bertambah.
Guna melihat perkembangan aktivitas Gunung Merapi serta meninjau kesiapan Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) di Ds. Tlogolele dan Ds. Klakah, Kec. Selo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. melakukan pemantauan, Senin (23/11/2020).
Setidaknya ada 3 TPPS yang disiapkan sebagai tempat pengungsian sementara warga kelompok rentan. Tiga TPPS itu antara lain, Ds. Tlogolele, Ds. Klakah dan Ds. Jrakah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan evakuasi masyarakat di daerah rawan bencana Gunung Merapi ke tempat lebih aman.
Tim Siaga Desa (TSD) bersama TNI/Polri hingga kini terus aktif melakukan sosialisasi kepada warga yang masuk kelompok rentan agar dievakuasi ke TPPS atau tempat yang lebih aman.
Pangdam IV/Diponegoro mengapresiasi terhadap kesiapan seluruh Tim baik dari TNI, Polri, Forkopimda dan rekan relawan yang telah menyiapkan tempat pengungsian dengan baik dan maksimal.
“TNI, Polri, BPBD dan para Relawan harus siap dalam rangka antisipasi Merapi dan sudah diploting untuk mengetahui tempatnya, sehingga nanti tidak merasa kesulitan apa dan bagaimana harus berbuat”, tegasnya.
Warga dan semua pihak yang terlibat dihimbau agar tetap menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan), secara disiplin sebagai langkah memitigasi penularan serta kenaikan kasus COVID -19.
Nampak hadir mendampingi Pangdam IV/Dip, Kasrem 074/Warastratama Letkol Inf Ali Ahwan S.E, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo S.I.P., MIP., Kapolres Boyolali AKBP Rachmat Nur Hidayat S.I.K, S.H., Kepala BPBD Boyolali Drs. Bambang Sinungharjo, M.Si., beserta Forkopimcam Selo dan perangkat desa setempat. (Awg/Dam/Red).
Komentar