oleh

Bupati Pekalongan Jemput Bola Untuk Para Santri Bisa Divaksin

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE.,MM saat meletakkan batu pertama pembangunan MI (foto Kermit)

Metropos.id, Pekalongan – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE.,MM mengungkapkan rasa bangga dan mendukung atas dimulainya pembangunan gedung baru MI (Madrasah Ibtidaiyah) Walisongo Desa Bugangan.

Karena menurutnya ini adalah wujud peduli masyarakat dan para tokoh kyai membuat Kab. Pekalongan yang selama ini dikenal sebagai kota santri menjadi sejuta santri.

Hal ini disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE.,MM saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru MI Walisongo Bugangan Yayasan At Thohiriyah Bugangan Kec. Kedungwuni, Sabtu (17/7/2021) siang.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Kedungwuni, para Kades seKec. Kedungwuni, Kabag Kesra Subagyo, para kiai serta para tokoh masyarakat Desa Bugangan Kedungwuni.

”Pesantren ini adalah pelebaran dari yang sudah ada. Yang tadinya tempatnya kecil ini mau dibesarkan. Saya pikir desa Bugangan ini akan menjadi luar biasa, ada pesantren yang besar dan masyarakatnya untuk sekolah tidak perlu jauh – jauh, disini sudah ada. Ini adalah hal yang luar biasa. Saya sebagai Bupati akan sangat mendukung untuk membesarkan pesantren ini,“ tutur Fadia.

Pada kesempatan itu Fadia juga menyampaikan bahwa saat ini C -19 sedang melonjak. Untuk itu pihaknya melakukan jemput bola untuk para santri bisa divaksin.

“Santri divaksin, sekolah – sekolah divaksin supaya C -19 di Kab. Pekalongan ini hilang,” ucapnya.

Kepada para Kades dan para tokoh masyarakat yang hadir, Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berkerumun.

“Usaha tetap bisa dibuka. Saya sangat mendukung ekonomi tapi yang penting jangan berkerumun. Prokes tetap dijaga. Kita semua harus mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Tapi saya masih tetap toleransi agar ekonomi tetap berjalan,” pintanya.

Mengakhiri sambutannya, Fadia juga meminta kerjasama dari tokoh masyarakat dan para kyai, untuk bersama bahu membahu supaya C -19 cepat hilang.

“Semoga pesantren ini menjadi hebat, besar, bermanfaat untuk seluruh masyarakat Kab. Pekalongan khususnya bagi masyarakat Desa Bugangan,“ pungkas Fadia.

Sementara itu Lurah Desa Bugangan, Mustiaji mengucapkan terimakasih kepada Pemkab atas dukungan terhadap pembangunan madrasah tersebut dan ia berharap pembangunan gedung cepat telaksana dan cepat selesai. (Mit/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed