oleh

Imbas PPKM Darurat, Ketua LAPAAN RI Desak Pemkot Solo Segera Kucurkan Bantuan Bagi Semua Golongan Pedagang

Ketua LAPAAN RI BRM Kusumo Putro (foto Naura)

Metropos.id, Solo – Tokoh masyarakat Solo yang juga Ketua LSM LAPAAN RI, BRM Kusumo Putro mendesak Pemkot Solo segera merealisasikan pemberian bantuan dampak PPKM Darurat bagi pedagang. Tidak hanya pedagang pasar tradisional, namun terhadap pedagang lainnya juga harus mendapat bantuan yang sama.

“Kalau bicara dampak PPKM Darurat, semua pedagang baik di pasar tradisional maupun non pasar tradisional juga terdampak. Makanya bantuan harus diberikan kepada pedagang di semua jenis pasar tanpa membedakan status antara pedagang besar maupun kecil, baik juragan dan karyawan,” katanya kepada wartawan, Jum’at (23/7/2021) sore.

Menurutnya, anggaran yang kini telah disiapkan sebesar Rp 8,5 miliar sangat jauh dari kata cukup. Ada ribuan pedagang dari beragam jenis pasar seperti, pasar handphone, pasar buku, pasar barang bekas, pasar hewan hingga Pedagang Kaki Lima (PKL). Bahkan PKL ini juga masih terbagi, ada yang di tempat terbuka seperti trotoar, ada juga yang didalam mall menyewa lapak.

“Para pedagang ini ada yang memiliki paguyuban, ada juga yang mandiri. Ada yang terdaftar di data Dinas Perdagangan, ada juga yang tidak masuk dalam data. Tapi, mereka semua terdampak, maka bantuan harus merata. Di Kota Solo ini ada sekitar 36 pasar, maka semua harus tersentuh bantuan,” tegasnya.

Disisi lain, pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini mengapresiasi langkah Pemkot Solo menganggarkan pemberian bantuan, namun begitu ia mengingatkan, jika PPKM Darurat setelah 25 Juli akan berlanjut dengan hanya berganti istilah, maka pemberian bantuan juga harus terus berlanjut.

“Untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan dan distribusi, kami menyarankan agar bantuan tidak dalam bentuk barang kebutuhan pokok. Tapi diberikan berupa uang tunai dengan nilai yang sama, baik kepada pedagang besar dan karyawannya, maupun pedagang kecil yang tidak mempunyai karyawan. Ini lebih fleksibel dan jelas,” ujarnya.

Oleh karenanya, Kusumo berharap kepada Dinas Pasar segera menginformasikan secara transparan terkait pemberian bantuan dampak PPKM Darurat ini dalam bentuk apa, barang atau uang. Jika dalam bentuk sembako, jangan hanya beras saja. Harus ada barang kebutuhan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan selama PPKM Darurat.

“Kami mendesak agar bantuan untuk pedagang pasar dari jenis pasar apapun, dan PKL segera diberikan. Setelah ini, bidang jasa seperti juru parkir, tukang becak hingga karyawan mall yang tidak bekerja juga segera disentuh. Bantuan itu merupakan hak rakyat, karena mereka sudah membayar pajak memenuhi kewajibannya kepada negara. Sekarang giliran negara membantu rakyatnya,” imbuhnya.

Kusumo berkeyakinan, jika mekanisme program pemberian bantuan Dampak PPKM Darurat yang digulirkan Pemkot Solo ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di seluruh Indonesia. (Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed