oleh

Door To Door Gerai Vaksin Presisi, Polsek Pekalongan Barat Nyasar di Masjid Jami Al Mag’ Bulin

Petugas saat mendata peserta vaksin (Foto Kermit)

Metropos.id, Pekalongan – Kepedulian penanganan C -19 merupakan bentuk nyata dalam mensosialisasikan dan mendorong masyarakat terkait pentingnya vaksin guna mewujudkan herd imunity. Berdasarkan tujuan tersebut, Polresta Pekalongan, Polda Jateng melalui Gerai Vaksin Presisi hadir di masjid Jami Al Mag’Bulin Kec. Pekalongan Barat, Selasa, (23/11/2021).

Dalam pelaksanaan Vaksin total hari ini gerai Vaksin Presisi Polsek Pekalongan Barat, berhasil melaksanakan vaksinasi sebanyak 300 orang dosis 1 jenis Cinovac C -19.

Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta yang akan melaksanakan vaksin mengikuti daftar ulang dilanjutkan dengan proses screening untuk memastikan apakah peserta memiliki riwayat penyakit lain agar bisa dipertimbangkan untuk melanjutkan proses vaksinasi atau tidak. Setelah proses screening selesai, peserta langsung diarahkan untuk melaksanakan vaksin. Usai divaksin para peserta diminta agar istirahat selama 15 menit untuk menunggu apakah ada reaksi dari vaksin tersebut.

Vaksin Cinovac dosis 1 dipergunakan dalam vaksinasi massal ini. Vaksin disuntikkan kepada para peserta untuk memberikan kekebalan kepada mereka agar tumbuh imunitas yang kuat.

Kapolresta Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi S.I.K., melalui Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Willer Napitupulu mengatakan dalam mengadakan kegiatan vaksinasi massal untuk mereka yang belum terfasilitasi vaksin maupun yang akan melaksanakan vaksinasi dosis ke 1.

Kedepan Gerai vaksinasi Presisi akan terus melaksanakan vaksinasi dari pintu ke pintu (Door To Door) sehingga akan mempercepat vaksinasi secara Nasional. Dengan banyaknya peserta yang datang untuk melaksanakan vaksinasi C -19 berarti animo Masyarakat untuk melaksanakan Vaksinasi cukup tinggi, Vaksinasi membuat tubuh lebih sehat. Tidak saja membentengi diri sendiri namun juga memberikan rasa percaya diri saat bertemu dengan orang lain.

“Kita tahu vaksin ini tidak 100 persen mencegah virus corona, namun ini adalah sarana membentengi agar ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, kekebalan tubuh tetap terjaga saat virus berusaha masuk ke tubuh kita, namun walau sudah divaksin agar tetap mematuhi prokes pencegahan C -19,” tambah Willer.

“Semoga setelah herd immunity terbentuk, keterpurukan yang terjadi selama pandemi C -19 ini bisa segera hilang dan kembali normal,” pungkas Kompol Wiiles. (Mit/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed