oleh

‘Bersih Kota 2’ SKL Ambarawa, Diikuti 500 Anak & Sejumlah Komunitas

Sebagian siswa SD Kristen Lentera Ambarawa dalam ‘Bersih Kota 2’. (Foto Heru)

Metropos.id, Ungaran – Tidak kurang 500 anak dari TK, SD, dan SMP Kristen Lentara Ambarawa yang tergabung Sekolah Kristen Lentera (SKL) Ambarawa, Kab Semarang mengikuti kegiatan “Bersih Kota 2” pada Jumat (20/1/2023) kemarin.

Aksi bersih lingkungan ini menyasar lingkungan sekolah dan sekitarnya. Bahkan, diikuti pula sejumlah komunitas diantaranya Komunitas Eco Enzym Ambarawa, Kelompok Dawis dan PKK, serta Paguyuban Orangtua Siswa.

Ketua Panitia Stanislaus Ari Wibawa menyatakan, ‘Bersih Kota 2’ ini merupakan kelanjutan dari ‘Bersih Kota 1’ yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan dengan sasaran wilayah jauh dari sekolah. ‘Bersih Kota 2’ ini, dengan sasaran sekitar lingkungan sekolah diantaranya wilayah Kupang Tegal, Kupang Lor, Kupang Tengah, serta Kranggan. Tujuannya, untuk lebih mengenalkan dan menanamkan sikap kepedulian akan lingkungan yang bersih kepada anak-anak khususnya.

“Harapan kami, melalui bersih-bersih yang kita kemas dengan ‘Bersih Kota 2’ ini, anak-anak mulai dari TK, SD, SMP Kristen Lentera semakin peduli kebersihan lingkungannya. Baik lingkungan rumahnya maupun sekolah,” ujar Stanislaus Ari Wibawa.

Aksi ‘Bersih Kota’ dari Sekolah Kristen Lentara (SKL) Ambarawa ini, banyak dinilai masyarakat sangat bagus dan layak untuk untuk dicontoh sekolah lain ataupun organisasi/ lembaga lain di Ambarawa. Bahkan, kegiatan ini tidak hanya sekali saja dilaksanakan, namun sudah berkali-kali dilaksanakan dengan sasaran lingkungan yang berbeda. Pernah juga melaksanakan bersih-bersih di kawasan Pasar Projo Ambarawa maupun wilayah lain hingga daerah Bugisan Kelurahan Lodoyong Ambarawa.

“Kegiatan bersih-bersih ini menunjukkan bahwa anak-anak untuk lebih peduli akan kebersihan lingkungannya. Ini memang layak untuk didukung maupun dicontoh yang lain. Kami menilai bahwa langkah ini tujuannya untuk mendidik dan menanamkan pada anak-anak untuk peduli dan cinta lingkungannya yang bersih,” tandas Ibu Maria dari Komunitas Eco Enzym. (Heru/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed