oleh

Ramai – Ramai Gruduk Balai Desa Truwolu, Ini Permasalahannya

Warga Truwolu yang merasa terganggu dengan adanya usaha pemotongan hewan (Foto ist)

Metropos.id, Grobogan – Karena usaha pemotongan hewan dilakukan di area pemukiman, warga Truwolu Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan protes. Alasannya warga khawatir mata air disekitar akan tercemar, selain itu kegiatan dilakukan malam hingga menimbulkan kebisingan warga sekitar. Hal ini membuat warga sekitar jengkel yang akhirnya warga menggruduk balaidesa Truwolu guna mengadukan hal itu ke pemerintah desa setempat, Jumat (18/5/2023) lalu.

Kades (Kepala Desa) Truwolu, Suyoto, menanggapi hal itu, langsung mengundang perwakilan warga, pemillik tempat pemotongan hewan, serta aparat setempat.

”Siang nanti pukul 13.00 WIB, akan kami lakukan mediasi di balai desa. Kami mengundang perwakilan warga, pemilik usaha, kemudian juga Pak Kapolsek dan Pak Danramil,” ujarnya, Senin (22/5/2023).

Masyarakat kata Kades meminta yang bersangkutan untuk pindah lokasi usaha sudah sejak Januari 2022 lalu, dengan jangka waktu 10 bulan, namun hingga saat ini diduga masih beroperasi, sehingga masyarakat setempat kembali protes.

Adapun Abdul Hamid pemilik usaha, menyampaikan, sejak adanya permintaan warga untuk tidak melakukan usaha pemotongan di RT 8/RW 2 pihaknya tidak lagi melakukan pemotongan hewan di Truwolu.

“Sejak saat itu, hewan saya potong di RPH Getasrejo, adapun sampai sini sudah berupa daging, siap untuk disetorkan ke para pedagang,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk lokasi yang digunakan sangat tertutup, bahkan tidak ada air yang mengalir keluar, karena pihaknya menyiapkan septic tank untuk pembuangan limbahnya.

“Bisa saja ada yang kurang suka dengan usaha saya, sehingga terus mengganggu usaha saya, sampai saat ini sudah 5-6 kali, ribut masalah itu,” tutupnya. (Rub/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed