Boyolali, Metro Pos – Gunung Merapi kembali keluarkan awan panas dan lava pijar dengan jarak luncur mencapai 1500 meter, akibat awan panas tersebut mengakibatkan hujan abu tipis di wilayah Boyolali. Hal ini berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah Kecamatan Selo.
Awan panas dan lava pijar yang di keluarkan dari Gunung Merapi tidak berpengaruh terhadap aktivitas warga yang berada di lereng Gunung.
Adapun saat ini status Gunung Merapi masih pada level dua atau waspada.
Menurut Suraji salah seorang petugas BPPTKG dari pos pengamatan Gunung Merapi terpantau pada Selasa pagi (12/3/2019) telah terjadi guguran awan panas sebanyak 7 kali, dengan jarak luncur mencapai 700 meter hingga 1500 meter dan terjadi pada pukul 04.56 wib dan luncuran awan panas mengarah ke alur Kali Gendol yang menyebabkan hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Musuk,Kecamatan Cepogo dan Kecamatan Selo.
Suparji juga menegaskan setelah tidak teramati adanya guguran lava pijar pada beberapa hari lalu, awan panas guguran pagi ini masih tergolong kecil, luncurannya juga masih dalam jarak aman sesuai rekomendasi BPPTKG yakni tiga kilo meter dari puncak Merapi harus steril dari aktivitas manusia.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, jangan terpancing dengan isu – isu yang berada di media sosial yang tidak jelas,” himbaunya.(Mul).
Komentar