oleh

Pelajar SMPN 4 Purwodadi di temukan tewas di pinggir jalan

-Peristiwa-521 views

METROPOS.id, Grobogan – Warga Dusun Ngrandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi di gegerkan dengan adanya seorang pelajar yang tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 13.30 WIB di tenggangan jalan Desa, Selasa (17/9/2019).

Guna memastikan kondisinya korban, warga langsung membawanya ke Puskesmas Pulokulon II. Dan berdasarkan pemeriksaan petugas Puskemas, korban dipastikan sudah meninggal dunia. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke RSUD Purwodadi guna pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan di ketahui remaja tersebut bernama Dimas Angga Prasetya (13), siswa kelas VIII E salah seorang pelajar SMPN 4 Purwodadi.

Dari informasi yang di dapat menyebutkan, korban diketahui sempat mengantar pulang temannya di Desa Nglobar mengendarai sepeda motor. Setelah itu, Angga bermaksud pulang ke rumahnya di Dusun Kepoh, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.

Kematian korban yang di duga tidak wajar tersebut sontak di unggah di Medsos dan menjadi viral. Bahkan kabar meninggalnya anak kedua dari tiga bersaudara itu ada yang menyebutkan jika korban meninggal karena sebelumnya sempat dianiaya oleh beberapa orang.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan jika ada siswa SMPN 4 Purwodadi yang meninggal setelah pulang dari sekolahan. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui penyebab meninggalnya korban.

“Sudah saya perintahkan Kabid Pendidikan SMP dan kepala sekolah untuk menindaklanjuti masalah ini. Saya minta agar tidak mengambil kesimpulan sendiri terkait kejadian ini dan menyerahkan penanganan pada aparat yang berwenang,” terangnya.

Sementara itu, menurut paman korban Suwardi, menuturkan jika keponakannya tewas karena dianiaya oleh temannya sendiri. Hal itu di picu karena saling ejek antara korban dan pelaku.

“Mungkin karena di ejek korban, pelaku tidak terima dan pulang ganti baju, lalu menghadang korban bersama temannya, langsung menganiaya korban hingga tewas, Namun begitu masalah ini kami serahkan sepenuhnya pada kepolisian,” tuturnya.

Hingga brita ini di turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. (Awg/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed