METROPOS.id, Grobogan – Setelah terungkap identitas mayat perempuan telanjang yang terapung di sungai Serang di Ds. Karangpaing, Kec. Penawangan, Polsek Penawangan langsung berkoordinasi dengan Polres Blora, karena korban di ketahui kelahiran Blora.
Kapolsek Penawangan AKP SAPTONO WIDYO,H.S.Sos.M.H dalam rilisnya menyebutkan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Blora untuk memastikan bahwa korban adalah warga Kab. Blora.
“Kami mendapat informasi bahwa korban benar orang Kab. Blora dan menurut informasi dari pihak keluarga korban menderita penyakit depresi atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa),” terangnya.
Sapto juga menceritakan bahwa korban
kurang lebih 3 bulan yang lalu di bawa berobat ke Ponpes Ki Ageng Serang milik Gus Jibril yang beralamat di Dsn/Ds Cingkrong, Kec. Purwodadi. Sehingga kami langsung konfirmasi kerumah Gus Jibril, dan Gus Jibril menyatakan bahwa korban adalah pasiennya selama kurang lebih 3 bulan.
“menurut keterangan Gus Jibril korban menderita depresi yang sangat berat, bahkan korban meninggalkan Ponpes selama 2 hari dan tidak kembali lagi ke ponpes,” jelasnya.
Masih menurutnya, tadi malam sekira pukul 22.00 WIB, Ibu korban yakni NUR LAILA Binti WAHID, (48) warga Dsn. Ngelo Bener, RT.01/Rw.08, Ds/Kec. Jepon, Kab. Blora, sudah datang di kamar jenazah RSUD Purwodadi untuk memastikan bahwa itu jenazah anaknya, dan menyatakan bahwa korban adalah benar anak kandungnya.
“Jadi setelah kita konfirmasi ibu korban menyatakan bahwa korban menderita depresi berat atau ODGJ selama kurang lebih 9 bulan, serta Ibu korban menerimakan kejadian ini dan memohon untuk tidak di lakukan outopsi serta akan segera membawa pulang korban ke Blora,” ungkapnya.
Sementara itu usai ketemu keluarga korban, Kapolsek Penawangan AKP SAPTONO WIDYO,H.S.Sos.M.H, menyerahkan korban ke keluarganya untuk di bawa pulang ke Blora guna di makamkan. (Awg/Red).
Komentar