oleh

Bentengi Adat Budaya, Gusti Moeng Ajak Masyarakat Tak Sungkan Berkebaya 

-Sukoharjo-121 views

METROPOS.id, Sukoharjo – Putri Paku Buwono (PB) XII, GKR Wandansari tak henti – hentinya mengajak masyarakat, khususnya perempuan Jawa untuk aktif melestarikan busana kebaya yang sudah mendunia. Salah satunya adalah menggunakan kebaya untuk keseharian.

Seperti disampaikan dalam rilisnya ke awak media Solo Raya, Sabtu (14/12/2019) usai menjadi juri dalam Parade Kebaya di Kedai Tiga Nyonya, Semarang, Gusti Moeng panggilan akrabnya menyampaikan, melalui Lembaga Dewan Adat (LDA) dirinya berupaya memagari adat dan budaya Jawa yang selama ini berlaku didalam keraton tidak punah.

“Pakem-pakem kebaya yang berada di dalam Keraton Surakarta, mana yang boleh di gunakan dan mana yang tidak boleh di gunakan dalam berkebaya di dalam keraton kami sampaikan agar masyarakat mengerti. Namun begitu kalau di luar keraton ya bebas saja,” tuturnya.

Bebas yang dimaksudnya adalah busana kebaya bisa di kombinasikan dengan batik, rok maupun celana mengikuti trend fashion yang berkembang. Setidaknya ini dilakukan agar akar budaya Jawa tidak tercerabut akibat gempuran modernisasi. Semisal berkebaya hanya saat menghadiri undangan acara resepsi.

“Tak bisa dipungkiri, di tengah modernisasi seperti saat ini trend busana pun ikut berkembang dengan seiring perubahan zaman,” pungkas Gusti Moeng yang menyebut menjadi juri bersama Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam acara yang digagas oleh Komunitas Diajeng Semarang (KDS) tersebut.(Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed