METROPOS.ID, Grobogan – Jelang musim tanam satu (MT 1), para petani di resahkan dengan beredarnya pupuk yang di duga palsu, sebab kemasannya menyerupai pupuk bersubsidi produksi PT Petrokimia Gresik. Sehingga keresahan petani ini langsung di laporkan ke Dispertan (Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura) Kab. Grobogan.
Mendapat kan laporan tersebut Dispertan langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan APH (aparat penegak hukum) setempat, dan melalui petugas lapangan mensosialisasikan ke para petani agar berhati – hati dan waspada. Hal ini di ungkapkan oleh Kadispertan Edhie Sudaryanto, Senin (6/1/2019).
“Kami mendapat laporan adanya dugaan pupuk palsu tersebut pada hari Jum’at (3/1/2020) kemarin,” terangnya.
Masih menurutnya bahwa pupuk yang di duga palsu tersebut pertama kali di temukan di wilayah Kec. Pulokulon. Hal ini berdasarkan keluhan para petani karena selang beberapa hari setalah menggunakan pupuk tersebut tidak bereaksi pada tanamannya.
“Setelah mendapat kan laporan tersebut kami langsung turun ke lapangan melakukan kroscek dan di temukan kejanggalan dari kemasan dan jenis pupuknya, sehingga langsung di koordinasikan dengan APH, selain itu kita ambil pupuk tersebut kita bawa ke Sucofindo untuk di periksa ke laboratorium, dan hasilnya kita masih menunggu,” jelasnya.
Terpisah Kapolsek Panunggalan AKP Bowo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dugaan pupuk palsu tersebut masih dalam penyelidikan.
“Sementara kami temukan dua agen dari beredarnya pupuk non subsidi dengan merk dan kemasanya menyerupai pupuk bersubsidi Produksi PT Petrokimia Gresik. Guna proses penyelidikan, pemilik agen telah menitipkanya sisa pupuk yang belum terjual pada Polsek Panunggalan,” imbuhnya. (Awg/Red).
Komentar