oleh

Pembangunan jembatan Kalikeruh Luragung – Pekalongan telan dana 14,6 Miliar

METROPOS.ID, Kajen – Gubernur Jateng  H. Ganjar Pranowo, SH.,M.IP meresmikan 3 jembatan secara bersamaan, yakni Jembatan Kesesi di Ds./Kec. Kesesi dan Jembatan Kali Keruh di Ds. Luragung, Kec. Kandangserang, serta Jembatan Polaga di Ds. Pasir, Kec. Bodeh Kabupaten Pemalang pada Selasa (07/01/20) pagi. Peresmian dipusatkan di Jembatan Kesesi.

Kunjungan Gubernur didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng serta jajarannya, diterima langsung oleh Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si., Wakil Bupati Ir. Hj. Arini Harimurti, Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH., Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko, S.IK.,M.Si., Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto, S.IP.,MMS serta unsur Forkopimda lainnya. Tampak juga Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM beserta para Kepala OPD.

Dalam kesempatan itu Ganjar berharap dengan dibangunnya ketiga jembatan tersebut mudah – mudahan bisa membantu kelancaran transportasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Namun ini tidak ada artinya kalau kita tidak merawat. Sampahnya, tamannya juga konstruksinya agar dijaga betul. Mudah – mudahan apa yang dikerjakan kontraktor bagus. Sehingga kita akan diuji langsung di musim hujan yang curahnya cukup tinggi, dan kita harapkan masyarakat bareng – bareng membantu,” tuturnya.

“Masyarakat saya pesan jangan buang sampah di sungai, dikelola dengan baik, agar tidak menimbulkan persoalan baru nantinya,” imbuhnya.

Menjawab pertanyaan seputar penanganan bencana di Jateng, Ganjar mengungkapkan bahwa ritmenya sudah mulai kelihatan, misal menjelang kemarau apa yang harus dilakukan, demikian juga menjelang musim penghujan apa yang harus dilakukan.

“Sekarang tinggal kita mendistribusikan seluruh informasi yang paling actual. Kita ada bencana di hampir setiap kab/kota, kita dilapori tiap hari dan kita tangani. Kemarin kita mengirimkan bantuan logistik ke DKI Jakarta, Jabar dan juga Banten,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi SH.M.Si menyatakan bahwa jembatan Kalikeruh Luragung sudah diresmikan oleh Gubernur karena sumber pendanaannya adalah dari Propinsi dengan nilai kontrak proyek sebesar 14, 6 milyar.

“Dulu jembatan ini roboh/runtuh karena salah satu penyebabnya adalah penambangan pasir liar. Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, tolong jangan menambang pasir atau batu dekat jembatan,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau kepada kades, camat, agar  memberi tahu masyarakat jangan sampai terulang kembali melakukan penambangan liar.

“Ini beban berat bagi sebagian masyarakat akibat robohnya jembatan ini, antara lain banyak guru yang berdomisili di wilayah Kab. Pekalongan mengajar di Kab. Pemalang,” terangnya.

Selanjutnya, menurut bupati yang paling penting, sesuai dengan pesan dari Gubernur yang  menitipkan agar jembatan Kali Keruh untuk dijaga dan dirawat karena menggunakan uang rakyat  yang tidak sedikit jumlahnya.

“Mudah-mudahan semua warga Luragung yang nyambung dengan jembatan ini, ekonominya lancar, tinggal penerangannya nanti kita buat,” pungkasnya. (Mit/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed