METROPOS.ID, Sukoharjo – Merebaknya wabah Covid- 19 asal Wuhan, China yang sudah menginfeksi 2 warga Indonesia di Depok, Jawa Barat, membuat seluruh daerah melakukan peningkatan kewaspadaan sebagai upaya pencegahan, tak terkecuali di Kab. Sukoharjo.
Kepala RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Gani Suharto menyampaikan, bahwa untuk menindaklanjuti merebaknya penyebaran virus yang dikenal dengan nama Corona, pihaknya berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan penanganan dengan menambah fasilitas.
“Kewaspadaan itu penting tapi jangan sampai menimbulkan kehebohan di masyarakat. Jadi tak perlu panik, jalani pola hidup sehat,” katanya saat jumpa pers bersama stakeholder terkait di ruang rapat Wijaya I lantai 9 komplek kantor terpadu Pemkab Sukoharjo, Jum’at (6/3/2010).
Sebagai rumah sakit rujukan Kabupaten tenaga medis RSUD Ir Soekarno telah berpengalaman menangani wabah virus seperti flu burung, MERS, maupun SARS yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit Menular (PPM), Bejo Raharjo yang hadir mewakili Kepala DKK Sukohajo Yunia Wahdiyanti menjelaskan, menyikapi kelangkaan stok masker, pihaknya telah menyiapkan stok yang lebih dari cukup.
“Stok masker tersebut akan tersedia khusus bagi para petugas kesehatan maupun pasien sakit yang ditangani oleh RSUD. Jadi kami menghimbau masyarakat yang sehat tidak perlu panik dengan memborong masker,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sukoharjo, Widodo menyampaikan, Pemda melalui Dinas Kesehatan, RSUD maupun Puskesmas telah melakukan kesiapsiagan dan telah menetapkan langkah-lngkah komprehensif untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Kita ciptakan situasi tenang di lingkungan masyarakat jangan sampai masyarakat justru dihantui dengan berita – berita yang menimbulkan kegaduhan, keresahan dan kegelisahan. Berikan berita yang bersifat edukasi – edukasi yang benar agar tercipta ketenangan di Sukoharjo,” pungkasnya. (Naura/Red).
Komentar