METROPOS.ID, SALATIGA – Rapid Test massal di lakukan ke pedagang dan pembeli di pasar pagi Salatiga. Dari hasil rapid test di ketahui 9 pedagang pasar pagi Salatiga dinyatakan reaktif COVID -19, Jum’ at, (29/05/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah saat ditemui wartawan mengatakan, total yang menjalankan rapit tes sebanyak 163 orang pedagang.
“Dinas Kesehatan menyediakan alat rapid tes sekitar 250 alat, dengan mengerahkan 25 tenaga medis berpakaian APD lengkap. Hingga saat ini, yang diketahui reaktif sebanyak 9 orang,” kata Siti Zuraidah di pasar pagi Salatiga, Jum’ at (29/05/2020).
Selain pedagang, pembeli pun tak luput dari pemeriksaan rapid tes. Hal ini berdasarkan hasil kontak tracking dengan pedagang yang membeli dagangan di Pasar Kobong Semarang.
Pasar Pagi Salatiga sebelumnya juga telah menerapkan Pyhisical Distancing dengan rapid tes ini bertujuan untuk mencari seberapa aman pasar pagi Salatiga.
“Jika ada masalah atau reaktif, kontak tracking tidak kesulitan. Yang jelas, sudah ada yang positif COVID -19 yakni pedagang asal Tuntang, namun satu lagi yang kena di Pasar Kobong jualan di pasar pagi Salatiga. Sehingga, yang dirapid juga termasuk pembeli,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji mengatakan penutupan setelah 5 hari libur, hari pertama Dinas Perdagangan bekerjasama dengan DKK menggelar rapid tes.
“Dalam rapid test kita ambil secara acak dari 5 jenis dagangan yang digelar,” imbuhnya. (Nang/Red).
Komentar