METROPOS.ID, SUKOHARJO – Tingginya ancaman penularan virus Corona membuat Tim Pemenangan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati, Joko Santosa – Wiwaha Aji Santosa (JosWi) memutuskan tidak akan mengerahkan massa saat pengumuman penetapan dan pengundian nomor urut.
“Kami sudah menerima undangan dari KPU Sukoharjo terkait penetapan paslon pada 23 September besuk, dan sudah diwanti- wanti yang boleh hadir hanya Paslon, Ketua Parpol dan LO (Liaison Officer),” kata Ketua Tim Pemenangan JosWi, Eko Sapto Purnomo saat jumpa pers di kantor DPC Gerindra Sukoharjo, Senin (21/9/2020) sore.
Keputusan diambil setelah rapat koordinasi di internal dan mendengarkan masukan secara seksama hasil rapat koordinasi bersama jajaran Polres Sukoharjo membahas tentang kepatuhan penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID -19.
“Untuk pengumuman penetapan paslon, sesuai undangan akan dilaksanakan di pendopo KPU Sukoharjo. Sedangkan pengundian nomor urut akan dilaksanakan di salah satu hotel yang ada di Solo Baru, Grogol pada 24 September 2020,” terang Eko.
“Namun untuk tanggal 24-nya itu, kami secara resmi belum mendapat undangan dari KPU. Hanya saja untuk 2 agenda itu, kami memutuskan tidak akan melibatkan massa pendukung,” tegasnya.
Menurut Eko, keputusan tidak akan mengerahkan massa dilakukan juga sebagai wujud keprihatinan atas meningkatnya tren kasus positif COVID -19 di Sukoharjo, dimana beberapa pejabat Pemkab diketahui juga terkonfirmasi positif Corona.
Sesuai tahapan yang sudah berjalan, Pilkada Sukoharjo 2020 bakal diikuti 2 paslon. Yakni paslon Etik Suryani- Agus Santosa (EA) yang diusung 4 partai politik (parpol), yakni PDIP, Golkar, NasDem, dan Demokrat. Total 27 kursi legislatif.
Sedangkan, paslon Joko Santosa – Wiwaha Aji Santosa (JosWi) diusung 4 parpol, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. Total 18 kursi ditambah dukungan dari 6 parpol non parlemen PPP, Berkarya, Perindo, Garuda, PBB dan Gelora. (Naura/Red).
Komentar