METROPOS.ID, SUKOHARJO – Persembahan tari Garuda Sakti dari sanggar Mugi Dance mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke -61 yang digelar di simpang tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Rabu (28/10/2020).
Dibawah koordinasi Perkumpulan Wargo Ageng Kartasura (Pawartos), sejumlah elemen masyarakat perwakilan dari ojek online, perguruan pencak silat, sanggar seni dan beberapa lainnya, membentangkan bendera merah putih ukuran besar.
Sekira 150 peserta tersebut memperingati Hari Sumpah Pemuda diawali dengan atraksi seni beladiri, kemudian tarian nusantara dan dilanjutkan dengan penghormatan sang saka merah putih yang sebelumnya sudah terbentang diiringi lagu Indonesia Raya.
Koordinator acara dari Pawartos, Ruth Sapujiati, mengatakan lokasi bunderan Tugu Kartasura dengan keberadaan patung pejuang dan petani diatasnya dipilih, lantaran merupakan ikon gerakan persatuan, dan simbol hal positif bagi masyarakat luas.
“Ya, dengan aksi ini, kami ingin mengikis hal negatif yang pernah terjadi di pertigaan Tugu Kartasura, seperti adanya aksi bom bunuh diri beberapa waktu lalu, dan aksi unjuk rasa menentang undang-undang Cipta kerja yang berujung anarkis kemarin,” jelasnya.
Dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, diharapkan menjadi titik bersama untuk melakukan kegiatan yang positif dan terus berkesinambungan, bersemangat untuk bersatu, guna mengisi kemerdekaan.
“Kami ingin dengan kegiatan ini menginisiasi bahwa kawasan Tugu Kartasura itu bukan ikon negatif. Tapi digunakan untuk kegiatan positif,” imbuhnya.
Sementara, salah satu peserta acara, Cahya Anugerah Ayuningtiyas mahasiswi IAIN Surakarta mengaku senang menjadi bagian dalam upacara hari Sumpah pemuda di Tugu Kartasura.
“Dengan kegiatan ini, saya berharap tidak ada lagi unjuk rasa yang berujung anarkis di bunderan Kartosuro,” tandasnya. (Naura/Red).
Komentar