Metropos.id,Boyolali – Kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan bermotor (KBM) yaitu 3 Truk dan 1 mobil unit Laka Lantas Polres Boyolali terjadi di Jalur Angker Solo – Semarang tepatnya di Dukuh Keboan Desa Sido Mulyo Kecamatan Ampel.Akibat insiden tersebut,kemacetan yang cukup parah terjadi sepanjang 5 kilometer.
Kendaraan yang terlibat yakni truk kontainer bernopol H-1820-BH, truk boks bernopol B-9626-WCB, truk bernopol AD-1587-TC dan mobil dinas pikap Unit Laka Polres Boyolali bernopol 166-50-IX.
Kanit Laka Polres Boyolali, IPDA Utomo mengatakan,Kejadian bermula saat truk kontainer berno pol H 1820 BH yang dikemudikan Hirma Luqman Hakim warga perumahan PAP blok E nomor 8, wilayah RT 8 RW 4, Pringapus, Kabupaten Semarang tengah berjalan dari Semarang menuju ke Solo.
sesampainya di lokasi kejadian,Truck yang dikemudikan Hirma Lukman bermaksud mendahului truk yang tak dikenal yang berada didepannya dari sebelah kiri.Namun nahas malah menabrak trafik cone,tak cukup hanya disitu,truk terus melaju kemudian menabrak truk Bok bernopol B 9626 WCB sarat muatan cat yang dikemudikan Wahyu Wahono warga Desa Sembojo RT 03/02 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
Setelah menabrak truk bermuatan cat,kemudian menabrak mobil dinas unit Laka Lantas Polres Boyolali.Tak berhenti sampai disitu,truk nahas tersebut menabrak truk lain yang berjalan arah berlawanan.
“Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, semuanya selamat,” terangnya, Kamis (4/4/2019).
Utomo juga menjelaskan akibat kejadian itu, sopir truk kontainer mengalami patah tangan kiri dan memar mata kiri, kondisi masih sadar dan sudah dalam perawatan di RSU Pandan Arang.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah menambahkan jika di awal telah terjadi kecelakaan tunggal truk boks bernopol B-9626-WCB yang bermuatan onderdil motor sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kecelakaan tunggal itu dalam penanganan petugas Unit Laka Satlantas Polres Boyolali, di lokasi kejadian, tepatnya tanjakan Keboan dan sekitar pukul 05.30 WIB, truk kontainer bernopol H-1820-BH melaju dari arah Semarang-Solo (utara-selatan),” pungkasnya. (Mul/Red).
Komentar