oleh

Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup, Ada Apa?

Metropos.id,Boyolali – Status Gunung Merapi pada tingkat level 2 (waspada), Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) melarang kegiatan pendakian.BTNGM menghimbau kepada masyarakat untuk sementara ini agar tidak mendaki Merapi. Hal itu seiring dengan masih ditutupnya Gunung Merapi untuk kegiatan pendakian.

Kepala Seksi 2 BTNGM, Singgih Rudi S mengakui, hingga kini Gunung Merapi masih dinyatakan tertutup untuk kegiatan pendakian. Hal itu juga berlaku untuk jalur pendakian wilayah Seksi 2 di Selo (Boyolali) dan Kemalang (Klaten).

Dua wisatawan asal Jerman yang sedianya akan melakukan pendakian,dilarang naik ke Gunung Merapi, pasalnya kondisi Merapi masih dinyatakan ditutup untuk kegiatan pendakian.Ditanya sampai kapan penutupan dilakukan, pihaknya tidak bisa memastikan. Menurut dia, penutupan sudah melalui kajian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

“Jadi, kalaupun nanti jalur pendakian diputuskan untuk dibuka kembali, tentu juga melalui kajian mendalam BPPTKG Yogyakarta, kami tidak bisa gegabah memutuskan sendiri,” jelasnya, Kamis (11/4/2019)

Senada, Wahid Adibowo, Kepala Resort Selo BTNGM, mengungkapkan, larangan pendakian selain dengan memasang spanduk peringatan, juga melalui media sosial (medsos). Termasuk melalui relawan Merapi.

“Ini dilakukan demi keselamatan para pendaki sendiri mengingat kondisi Merapi masih berbahaya untuk didaki. Kami tadi juga mengganti spanduk peringatan larangan mendaki Merapi dengan spanduk baru,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat, utamanya para pendaki agar mematuhi larangan tersebut. Untuk menyalurkan hobi mendaki, para pendaki bisa mengalihkan ke gunung lain yang dinyatakan aman.

“Kalau mau mendaki, kan bisa dialihkan ke gunung yang lain yang dinyatakan aman,” pungkasnya.(Mul/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed