oleh

Jelang Pensiun, Kepala Bapelbangda Sukoharjo Ramaikan Bursa Pilkada 2020

METROPOS.id, Sukoharjo – Kepala Badan Perencana Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelbangda) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto yang tak lama lagi pensiun, menjajal peruntungan terjun kedunia politik dengan mendaftar sebagai bakal calon (bacalon) Bupati Sukoharjo di Pilkada 2020 mendatang.

Bersama 5 tokoh lainnya, Bambang telah resmi mengembalikan formulir sebagai bukti keseriusan mendaftar sebagai bacalon wabup dari PDIP dengan datang ke kantor DPD PDIP di Semarang, Jateng, Minggu (8/12/2019) kemarin.

“Saya mengabdikan diri sebagai PNS ini kan sudah cukup lama, hampir 30 tahun. Mulai bertugas di Jakarta, Pekanbaru Riau, dan kembali ke kampung halaman di Sukoharjo hingga 2 periode di Kartasura dan Bekonang,” katanya saat ditemui awak media, Selasa (10/12/2019).

Bambang beralasan kenapa memilih mendaftar melalui parpol berlogo banteng moncong putih dikarenakan ada keterkaitan sejarah keluarga khususnya mendiang bapaknya yang pernah menjadi anggota Partai Nasionalis Indonesia (PNI) sekira tahun 1955 silam.

“Kalau orang tua asli Sragen, tapi banyak berkecimpung di Kartasura, Sukoharjo sampai purna tugas. Orang tua saya itu asli PNI, ikut menumpas G30S PKI dengan Pak Sarwo Edi dari RPKAD sebelum menjadi Kopasandha dan terakhir Kopassus,” tuturnya.

Melihat kondisi Sukoharjo yang masih perlu banyak perbaikan, maka dengan berakhirnya masa tugas sebagai PNS pada Januari 2020 mendatang, Bambang ingin melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat Sukoharjo dengan maju sebagai bacalon wabup.

“Saya ingin membenahi Sukoharjo, bukan berarti yang sekarang jelek semua. Namun ada beberapa hal yang perlu saya lanjutkan untuk dibenahi. Meski begitu, saya cukup tahu diri mendaftar sebagai bacalon wabup karena bukan dari bagian internal partai,” ujarnya.

Atas niatnya ini, Bambang pun tak mempermasalahkan jika dalam proses perjalanannya nanti, DPP PDIP tak memberikan rekomendasi kepadanya. Siapapun nanti yang mendapat mandat berupa rekomendasi bacalon bupati dan wabup, dia legowo dan siap mendukung.

“Keputusan DPP PDIP itu kan yang diutamakan kader internal sebagai bacalon bupatinya. Walaupun sebagai wakil, saya (jika terpilih) akan mencoba ikut mewarnai dengan ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan sehingga Sukoharjo lebih makmur dan sejahtera,” pungkasnya. (Naura/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed