oleh

Serikat Pekerja Pegadaian Se-Indonesia Tolak Dicaplok BRI

Peserta Munas SP Pegadaian se Indonesia yang digelar di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo sepakat menolak diakusisi BRI. (Foto Naura)

METROPOS.ID, SUKOHARJO – Serikat Pekerja (SP) Pegadaian Indonesia menyatakan sepakat menolak rencana pencaplokan perusahaan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal itu disampaikan mensikapi pemberitaan sebuah media massa.Pernyataan sikap menolak itu disampaikan Ketut Suhardiono, Ketua Umum SP Pegadaian terpilih periode 2020-2024 mewakili seluruh anggota disela Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Best Western Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Rabu (25/11/2020).

“Sikap ini berawal dari berita tentang pencaplokan Pegadaian oleh BRI telah membuat teman- teman resah. Akhirnya kami mewakili seluruh karyawan diminta menyampaikan klarifikasi, bahwa kami menolak,” kata Ketut.

Alasan penolakan disebutkan, bahwa produk Pegadaian sangat spesifik dengan culture nasabah yang berbeda dibandingkan dengan perbankan pada umumnya.

“Pegadaian melayani seluruh masyarakat sampai dengan rakyat lapisan bawah atau wong cilik yang hampir tak tersentuh perbankan,” ujarnya.

Diakui Ketut, saat ini secara resmi memang belum ada sosialisasi tentang rencana pencaplokan pegadaian oleh BRI tersebut. Oleh karenanya, setelah Munas, pihaknya akan menghadap pimpinan pusat di Jakarta.

“Secara konsep kami dapat memahami dan mendukung upaya sinergi pembiayaan ultra mikro di Indonesia, baik dengan BRI, atau pihak manapun. Tapi bukan dalam bentuk akuisisi,” imbuhnya.

Mengingat belum ada keputusan resmi, SP Pegadaian masih menunggu apakah nanti akan menjadi holding atau yang lain. Untuk sementara, mereka baru bersikap mengenai pemberitaan tentang rencana pencaplokan Pegadaian oleh BRI. (Naura/Red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed